SUMEDANG. 14 Januari 2025 – Pasar Inpres Sumedang Kota saat ini tengah menghadapi kesulitan untuk meningkatkan daya beli warga Sumedang ke pasar Inpres Sumedang kota.
Bahkan, dari jumlah kios kurang lebih 670 kios, saat ini yang aktif kios tersebut kurang lebih 300 kios yang masih bertahan.
Hal tersebut dikonfirmasi Ketua Ikatan Warga Pasar (Ikwapa) Inpres Sumedang Kota Yanto Hadianto mengatakan bahwa ada beberapa faktor kendala hampir 50 % kios di pasar Inpres Sumedang Kota tutup.
“Keluhan warga pasar Inpres Sumedang Kota telah kami tampung, ada beberapa faktor setelah kami menampung aspirasi warga pasar, salah satunya gedung baru, sejak di bangun gedung baru bukannnya tambah ramai malah sebaliknya kios banyak yang tutup,”kata Yanto saat dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya.
Lebih jauh Yanto mengatakan bahwa gedung baru tersebut malah mirip GOR bukan selayaknya untuk jualan para pedagang karena dingding luar ditutup bukan nya di buka atau setidaknya memakai rolling door.
“Tidak hanya itu, akses jalan di pasar Inpres Sumedang Kota belum ada pembenahan atau lebih jauhnya di perbaiki, ketika musim hujan masih becek,”ucapnya.
Selain itu, masih kata Yanto, pedagang kaki lima di jalan 11 April makin ramai bahkan sekarang sudah mencapai Taman Endog, artinya akses jalan ke pasar Inpres belum ada pembenahan sementara warga Sumedang akan lebih memilih belanja di 11 April karena aksesnya mudah.
“Faktor yang lain lahan parkir di pasar Inpres Sumedang sangat minim, maka, dari beberapa faktor tersebut menjadi PR bersama bagi para pemangku kebijakan untuk bisa segera menyelesaikan persoalan ini, kalau terus dibiarkan maka pasar Inpres akan tinggal cerita,”pungkasnya.