RSUD Umar Wirahadikusumah: Era Baru Pelayanan Kesehatan di Sumedang

RSUD Umar Wirahadikusumah

Sumedang, 6 Agustus 2024 – Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan bangga mengumumkan transformasi Rumah Sakit Sumedang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah.

Peresmian nama baru ini akan digelar pada 7 Agustus 2024, tak lama setelah DPRD mengesahkan Perda terkait perubahan nama tersebut.

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan citra rumah sakit melalui rebranding.

“Nama baru ini diharapkan dapat mencerminkan visi dan misi rumah sakit yang lebih modern dan profesional,” ujarnya pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Lebih dari sekadar rebranding, perubahan nama menjadi RSUD Umar Wirahadikusumah juga merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan Sumedang yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

“Nama rumah sakit diubah untuk mengenang jasa beliau,” tambah Yudia.

Perubahan nama ini juga diiringi dengan perubahan logo rumah sakit. Logo baru ini berbentuk Gunungan Wayang, simbol kehidupan dan awal perubahan, dengan huruf U dan W yang merupakan inisial Umar Wirahadikusumah.

“Logo ini melambangkan semangat perjuangan menuju kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sumedang,” jelas Yudia.

RSUD Umar Wirahadikusumah memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan semangat nama baru ini, diharapkan seluruh jajaran RSUD semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumedang.

Umar Wirahadikusumah, lahir di Situraja pada 10 Oktober 1924, adalah Wakil Presiden Republik Indonesia periode 1983-1988.

Beliau memiliki rekam jejak yang mengesankan, mulai dari bergabung dengan pasukan PETA di usia muda hingga menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 tahun.

Kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama saat penumpasan PKI pada 1948, PRRI di Sumatera, dan G 30S/PKI 1965, tak terbantahkan.