Sumedang, 23 Desember 2024 – Dengan tema besar “Masa Depan Transformasi Digital di Kabupaten Sumedang”, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mengadakan acara Reform Corner. Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, diundang sebagai pembicara utama.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menjelaskan alasan mendatangkan Herman Suryatman sebagai narasumber. “Kami mengundang langsung pakarnya, yang tidak hanya ahli tetapi juga praktisi. Pak Herman pernah bertugas di Sumedang, jadi beliau sangat memahami karakter daerah ini,” ujar Yudia di Aula Tampomas, Senin (23/12/2024).
Menurut Yudia, Reform Corner merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Sumedang sebagai kabupaten yang cerdas dan sejahtera melalui digitalisasi. “Kami sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Transformasi Digital, tetapi itu hanya akan menjadi dokumen tanpa manfaat nyata jika tidak diimplementasikan secara efektif untuk mendukung pembangunan Sumedang,” tegasnya.
Yudia juga berharap kehadiran Herman Suryatman dapat memotivasi jajaran birokrasi di Sumedang untuk menjadikan tata kelola pemerintah berbasis digital semakin unggul. “Sumedang telah beberapa kali meraih penghargaan nasional terkait digitalisasi dan SPBE. Kini, target kami adalah menjadi yang terdepan dalam pengelolaan digital,” ungkapnya penuh optimisme.
Di sisi lain, Herman Suryatman membawakan materi yang berdasarkan disertasi miliknya yang berjudul “Scenario Planning Implementasi e-Government di Kabupaten Sumedang: Strategi Akselerasi SPBE Menuju Pemerintahan Daerah Berkelas Dunia Tahun 2030”.
“Alhamdulillah, saya baru saja menyelesaikan disertasi ini beberapa bulan lalu. Hari ini, saya berkesempatan membagikan hasilnya kepada Pak Bupati, Bu Sekda, dan teman-teman ASN. Kesimpulan utamanya, transformasi digital di Sumedang sudah berjalan baik, tetapi dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat belum signifikan,” ungkap Herman.
Ia menambahkan, meskipun variabel kesejahteraan masyarakat terbilang kompleks, tren positif mulai terlihat di Sumedang. “Transformasi digital di sini sangat baik, meskipun dampaknya terhadap isu-isu seperti pengangguran dan kemiskinan belum terasa secara maksimal. Namun, saya optimis dalam beberapa tahun ke depan, hasilnya akan lebih nyata,” katanya.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan bahwa berdasarkan kompilasi data dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Sumedang menempati posisi ketujuh dalam indikator makro pembangunan. “Capaian ini cukup baik, tetapi harapan kami tentu Sumedang dapat menjadi yang terdepan. Untuk perubahan yang cepat, digital tools harus dioptimalkan,” jelasnya.
Selain itu, Herman menekankan pentingnya literasi digital di seluruh lapisan masyarakat. “Literasi digital sangat penting, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Masyarakat perlu diberdayakan agar mereka mampu memanfaatkan berbagai platform digital secara optimal,” ujarnya.
Acara Reform Corner ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, serta para Camat dan Lurah di wilayah Kabupaten Sumedang