Semangat Relawan Muhammadiyah Dalam PIM Kebencanaan

Yogyakarta, KORSUM.id – Ayo Maju MDMC… Ayo Maju MDMC, MDMC tunjukan bhaktimu…, cuplikan yel yel MDMC tersebut bergemuruh membakar semangat Relawan Muhammadiyah yang dikumandangkan dalam Pertemuan Ilmiyah Tahunan Muhammadiyah (PIM) Kebencanaan pada Kamis (30/01/2020) di Hall Dasar Mesjid Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Seminar yang menghadirkan Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lilik Kurniawan, ST., M.Si, dihadiri sekitar 500 peserta terdiri dari Pimpinan MDMC Wilayah Se Indonesia dan Daerah Se Jawa, MPKU, Majlis Dikti, Majlis Dikdasmen, LLHPB Aisyiyah, MPS, Majlis Tabligh, LPCR, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Pusat Studi Bencana dan LPPM), Sekolah Muhammadiyah, RS Muhammadiyah dan Relawan Muhammadiyah se Indonesia.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Prof. Teuku Faisal Fathoni dari UGM, membawakan materi Peringatan Dini Bahaya Longsor Di Indonesia, Prof Samsul Maarif, Sosiologi Kebencanaan Di Indonesia, dan materi terakhir tentang Muhammadiyah dan kemandirian komunitas dalam usaha pengurangan risiko bencana oleh Dr. Rahmawati Husein.

Dalam sambutannya Ketua MDMC PP Budi Setiawan, ST mengatakan, pertemuan ini diharapkan memberikan masukan untuk perbaikan dalam penangan kebencanaan, dan sebagai bagian dari persyariatan MDMC akan memberikan masukan terhadap muktamar yang akan dilaksanakan nanti.

“Pertemuan Ilmiah Muhammadiyah Kebencanaan ini dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu Membangun Ketangguhan Masyarakat, KKN Penanggulangan dan Resiko Bencana, Satuan Pendidikan Aman Bencana, Rumah Sakit Aman Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana”. Tambahnya.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S mengatakan, “majelis tarjih bersama MDMC telah menyusun fiqih kebencanaan, diharapkan kepada semua relawan membaca, membuka fiqih kebencanaan tersebut supaya tidak salah dalam menolong kebencanaan”. Harapnya.

Pertemuan Ilmiah Muhammadiyah Kebencanaan ini bertemakan “Kuatkan Sumber Daya Pengurangan Bencana Berbasis Komunitas Dan Teknologi Kebencanaan Untuk Indonesia Lebih Maju”.**