Sosial  

Sempat 2 Tahun Vakum, Festival Beduk Kembali Digelar

KORSUM.ID – SUMEDANG. Setelah vakum selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, Festival Takbir dan Tabuh Beduk Ikatan Remaja Masjid (Irma) Masjid Agung Sumedang kembali digelar, Minggu malam (1/5) di Halaman Masjid Agung Sumedang.

Ketua Gema Ramadan Masjid Agung Sumedang K H Atep Saefulloh dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang bertemakan “Menguatkan Peran Remaja untuk Memakmurkan Masjid” tersebut merupakan bagian dari Kampung Ramadan Masjid Agung Sumedang.

“Kampung Ramadan ke-11 dibuka pada tanggal 20 April 2022 oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang juga Ketua DKM Masjid Agung sekarang hadir di puncak acara sekaligus menutup kegiatan,” ujarnya.

Ia merasa bersyukur karena pada malam puncak tersebut Festival Takbir dan Tabuh Bedug antar kecamatan se-Kabupaten Sumedang dapat terlaksana kembali.

“Yang terdaftar di panitia ada 13 perwakilan kecamatan se-Kabupaten Sumedang yang ikut festival ini,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam sambutannya mengapresiasi Ikatan Remaja Masjid Agung Sumedang yang sudah menyelenggarakan kegiatan Gema Ramadan, Kampung Ramadan dengan berbagai kegiatan yang positif dan luar biasa.

“Kegiatan ini mengembangkan Syi’ar Islam dan memberikan resonansinya kepada umat. Sebagai umat Islam harus mengedepankan dakwah yang toleran dengan Islam yang rahmatan lil alamin,” ucapnya

Bupati mengungkapkan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan mulai dari seni budaya, bazar, festival beduk sampai kegiatan lainnya akan memberikan warna dan nuasa baru.

“Kegiatan ini membawa nuansa tersendiri pada Ramadan tahun ini, termasuk malam ini melaksanakan kegiatan festival Takbir dan Tabuh Beduk,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi kecamatan yang berpartisipasi dalam kegiatan Festival Takbir dan Tabuh Beduk tersebut meskipun waktu persiapannya relatif singkat.

“Terima kasih sudah ikut. Tabuh beduk adalah budaya kita. Tapi takbirnya adalah ibadah kepada Allah, mengagungkan asma Allah. Kita yakin akan menjadi bagian ibadah pada Allah menjadi amal saleh kita” Ujarnya

Lebih lanjut dikatakan Bupati, beduk merupakan warisan budaya nusantara yang akan menghaluskan hati dan rasa.

“Pendekatan budaya akan menghaluskan hati dan rasa kita. Kalau budi dan rasa bisa halus, insyaallah hati kita akan bisa membedakan mana yang hak mana yang batil. Kalau hati kita bisa membedakan yang benar dan yang salah, akan tegak lurus menegakkan ‘amar ma’ruf nahyi munkar’. Itulah dari seni dan budaya” ucapnya.

Pembukaan Festival Takbir dan  Tabuh Beduk dibuka Bupati dengan menabuh beduk sambil diiringi Takbir oleh para kepala OPD dan undangan yang hadir.

Tampak hadir Ketua Tim Penggerak TP PKK Sumedang Hj, Susi Gantini beserta tamu undangan lainnya.