Sosial  

Setiap Malam Tiba, Dewi dan Rizki Belajar Ditemani Lilin

CONGGEANG, KORSUM – Senyuman anak memang bisa membuat siapapun yang melihat merasa cerah dan terang, akan tetapi berbeda hal nya dengan nasib kedua anak pasangan Karhani dan Salamah.

Mereka hidup dalam gelapnya malam, hanya pelita lilin saja yang bisa menerangi mereka. Dewi (5) dan Rizki (4) terpaksa harus ditemani Lilin setiap malam tiba untuk dapat menulis dan membaca sebuah buku pelajaran.

Hal tersebut akibat tidak adanya dukungan aliran listrik. Keluarga bapak Karhani merupakan keluarga yang nomaden.

Tiga tahun lalu mereka pindah dari Kabupaten Garut ke Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu, tepatnya Blok Perumahan Trans Lock yang merupakan daerah relokasi bencana alam Ciumpleng.

Dengan peristiwa tersebut memaksa keluarga ini untuk tinggal di Desa Conggeang Kulon, tepatnya menempati perumahan relokasi OTD Jatigede yang sama sekali tidak ada penghuninya.

Hampir semua rumah disini dalam keadaan rusak berat, Tak ada listrik juga sarana Air Bersih.

Diakui Karhani “atos hampir kirang langkung 10 dinten abdi sareng keluarga ngalih, ngiring ngiuhan didie janten murangkalih anu kedahna sakola ayenamah ti 2 minggu oge teu sakola ”. jelasnya.

Lebih lanjut, Karhani dan Salamah mengatakan bahwa alasan utama pindah ke perumahan tanpa penghuni ini adalah kehilangan mata penceharian yang mengakibatkan kondisi ekonominya tidak dapat mendukung kelangsungan hidup-nya.

Penulis : Imam Sugihartono