SUMEDANG, 19 September 2024 – Demi mendongkrak Indeks Pertanaman (IP), khususnya bagi petani tembakau, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang tengah gencar merehabilitasi 11 daerah irigasi (DI) yang tersebar di berbagai kecamatan.
Denny Kuswaya, Sekretariat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Sumedang yang juga Kepala Sub Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Mineral (SDM), menjelaskan bahwa perbaikan jaringan irigasi ini merupakan salah satu prioritas daerah.
Tujuannya tak lain adalah memastikan ketersediaan air bagi perkebunan dan mendukung peningkatan IP pertanian, terutama bagi para petani tembakau.
“Saat ini, banyak petani di Sumedang masih mengeluhkan kebocoran irigasi yang menghambat peningkatan IP. Itulah sebabnya, anggaran DBHCHT di PUTR tahun 2024 ini kami alokasikan untuk merehabilitasi jaringan irigasi DI,” ungkap Denny di ruang kerjanya.
Rehabilitasi ini menyentuh 11 titik jaringan irigasi DI yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Ujungjaya, Rancakalong, Ganeas, Situraja, Paseh, Tanjungmedar, dan Sumedang Selatan. Rata-rata, setiap jaringan irigasi DI yang direhabilitasi memiliki panjang sekitar 78 meter kubik.
Denny menambahkan, perbaikan irigasi ini diharapkan dapat memperlancar proses pengairan ke wilayah perkebunan tembakau dan mendorong peningkatan IP pertanian secara umum.
“Kami berharap, dengan rehabilitasi ini, ketersediaan air pada musim tanam dapat terjamin. Tentunya, hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan hasil panen para petani,” pungkasnya optimis.