Targetkan Partisipasi Pemilih 83 Persen, KPU Sumedang Bersama GP Ansor Sosialisasikan Pilkada 2024

Foto: Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi

KORSUM.ID – Menargetkan partisipasi pemilih 83 persen tercapai dan pemilih berkualitas, Komisi Pemilihan Umum KPU Sumedang menggandeng Organisasi Kepemudaan (OKP) PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk mensosialisasikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hadir pada sosialisasi tersebut
para anggota GP Ansor, Banser dan juga IPNU-IPPNU se Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan di Pendopo Pusat Pemerintah Sumedang (PPS) Minggu, 13 Oktober 2024.

Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, sosialisasi pilkada 2024 melibatkan para pemuda yang rata-rata merupakan dari kalangan santri pondok pesantren. Serta pelajar yang berasal dari kader muda NU.

“Peserta yang mengikuti sosialisasi ini rata-rata berlatar belakang pesantren. Bahkan diantaranya yang masih menetap di pesantren,” kata Ogi.

Adapun materi yang disampaikan, lanjut Ogi, yaitu mengenai seputar Pilkada Serentak 2024, termasuk larangan-larangan pada tahapan kampanye yang tidak boleh dilakukan, baik oleh pasangan calon (Paslon), tim sukses maupun masyarakat sebagai pemilih.

“Jadi saat sosialisasi itu kami sampaikan, jika pelaksanaan pilkada 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Termasuk siapa saja yang mempunyai hak pilih seperti yang sudah 17 tahun atau yang ber-ktp Sumedang maupun ber-ktp Jabar,” tutur Ogi.

Ogi menegaskan jika pada pelaksanaan Pilkada 2024 ini, tempat ibadah merupakan salah satu tempat yang dilarang untuk dilakukan sebagai tempat kampanye.

“Kami menghimbau agar rumah ibadah tidak ditempel stiker, kalender maupun bahan kampanye lainnya. Jadi kami tekankan rumah itu tidak diperkenankan untuk dipasang bahan kampanye. Begitu juga tempat atau bangunan sarana pendidikan tidak boleh ditempel APK (Alat Peraga Kampanye),” tegasnya.

Ogi mengapresiasi atas antusiasme para peserta komunikatif. Sehingga output yang dihasilkan dari sosialisasi ini tidak sekedar menyerap apa yang disampaikan. Melainkan peserta bisa menyampaikan kembali kepada komunitasnya masing-masing.

Melalui sosialisasi ini, Ogi berharap, target angka partisipasi pemilih 83 persen dapat tercapai pada Pilkada 2024 ini.

“Harapan kami, target angka partisipasi pemilih 83 persen dapat tercapai dan secara kualitas juga pemilih kita lebih berkualitas. Karena mampu membedakan tempat yang digunakan untuk kampanye, maupun metode yang boleh dan dilarang untuk kampanye,” ujarnya.

“Kami juga berharap, para peserta yang mengikuti sosialisasi ini, ketika kembali ke sekolah maupun pesantren atau madrasah, dapat menjadi subjek dari sosialisasi di tempatnya masing-masing,” kata Ogi menandaskan.