SUMEDANG, KORSUM.ID – Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengumumkan langkah antisipatif untuk melawan bullying dan kekerasan terhadap anak dengan memperkenalkan tombol darurat di aplikasi ‘Tahu Sumedang’ untuk pelaporan.
Tombol darurat ini memungkinkan pengguna untuk melaporkan situasi yang mengancam melalui aplikasi, dengan harapan agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat oleh petugas yang bertugas.
Menurut Herman, langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemda Kabupaten Sumedang dalam menangani masalah perundungan di sekolah dengan memanfaatkan teknologi.
Pj. Bupati juga menegaskan bahwa kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan sudah diatur dalam peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2024, yang bertujuan melindungi semua pihak di dalam lingkungan sekolah dari kekerasan.
Dengan skema zero bullying sebagai komitmen Pemda Sumedang, diharapkan perlindungan terhadap anak-anak dari bullying di sekolah dapat diperkuat, serta solusi cepat dapat ditemukan jika terjadi situasi yang mengancam.
Data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang menunjukkan adanya 59 kasus kekerasan terhadap anak dari berbagai jenjang pendidikan pada tahun 2023.