Sumedang, KORSUM– Sejumlah petugas telihat tampak sibuk memeriksa satu per satu transportasi massalĀ AKDP (elf) yang akan melintas ke Kota Bandung dari berbagai daerah seperti Majalengka dan Cirebon. Dikonfirmasi Kepala Terminal Tipe A Ciakar Sumedang Dadang Suganda mengatakan, sesuai intruksi dari Kementerian Perhubungan RI, Terminal mesti menerapkan protokol kesehatan.
Namun untuk sementara pihaknya hanya melayani untuk angkutan AKDP seperti jurusan Bandung dan Bekasi.
“Iya betul kami sudah beroperasi hari ini. Namun karena ada lintasan keberangkatan dari Cikijing, Kadipaten, dan Cirebon, tetap kita arahkan masuk terminal dulu. Kita cek seluruh suhu tubuh penumpang sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Dadang di sela kegiatannya, Senin (8/6).
Selain melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang, petugas juga memeriksa satu per satu identitas penumpang dan alasan keberangkatan.
Kapasitas angkutan juga diatur maksimal setengahnya dari kapasitas tempat duduk.
Dengan demikian kebiasaan seperti ini tambah Dadang juga bakal dilakukan ke angkutan AKAP. Hanya saja pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat, kapan Bus AKAP bisa kembali beroperasi.
“Insyaallah kalau sudah ada surat perintah dari pusat untuk dioperasikan kendaraan AKAP, kami akan melihat dulu tujuannya kemana. Apakah daerah yang dituju sudah aman atau masih zona merah, maka kami tidak bisa berangkatkan. Kecuali kalau sudah zona biru maka kita berangkatkan,” jelas Dadang.
Sementara salah seorang supir Elf Buhe Jaya jurusan Cikijing – Bandung, Mamat menuturkan, ia cukup mengapresiasi dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan petugas di Terminal Tipe A Ciakar Sumedang.
Meski pada dasarnya diakui Mamat, dalam kondisi seperti ini mesti melakukan pembatasan penumpang.
“Iya bingung juga sebenarnya mah, saya harus setor sehari Rp300 ribu. Sedangkan kapasitas penumpang harus tujuh sampai delapan orang, dan ongkos paling cuman 50 ribu,” Katanya berharap semoga kondisi ini kembali normal **