Darmaraja, KORSUM-Upaya pengendalin dan pencegahan penyebaran covid 19 di era New Normal atau Adaptasi Kebisaan Baru (AKB), pemerintah kecamatan Darmaraja terus menerus lakukan monitoring kesiapan dan kepatuhan masyarakat terkait aturan baru itu.
Bebas aktivitas di AKB ini kata Camat Darmaraja Agus Qori, bukan berarti bebas segalanya, dan normal ini bukan benar-benar sudah normal tapi tetap harus diwaspadai bahwa musuh yang tidak nampak ini (corona), masih ada.
Putusnya mata rantai penyebaran wabah ini adalah disiplin. Namun lanjut dia, mendisiplinkan masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan, tampaknya tidak mudah karena masih ada sebagian kecil warga abaikan aturan. Bahkan saat ditegur, hanya cukup bilang lupa.
“Monitoring sekaligus simulasi di pusat perbelanjaan, mesjid dan titik keramaian dengan selalu membawa masker untuk warga yang didapati tidak pakai masker seraya peringatkan patuhi aturan pemerintah,”tandas camat, Selasa (2/6) .
Sanksi tegas siap dikeluarkan jika pelaku usaha tetap bandel, meski beberapa kali diingatkan berupa teguran lisan maupun tulisan. Namun sepanjang pelaku usaha mau mengikuti ketentuan, maka diapreasasi.
‘Secara berjenjang tim gugus tugas kecataman dari mulai para kades hingga tingkat Rt, terus lakukan sosialisasi dan edukasi bahwa dalam beraktivitas, wajib patuhi protokol kesehatan, “ujarnya.
Monitoring ini termasuk ke tempat-tempat ibadah (mesjid) didamping ketua MUI, Kepala KUA dan unsur Forkopincam dilanjut dengan sholat berjamaah sebagai simulasi penerapan aturan AKB ini.
Dibenarkan ketua DKM Mesjid Besar Al Kautsar Darmaraja Abdul Gofur ditempat yang sama menyebut, pihak sudah membuat pernyataan secara tertulis bahwa siap akan menjalankan aturan sesuai ketentuan pemerintah dalam rangka pencegahan dan pengendalian covid 19.**