Sumedang, 2 Juli 2024 – Tembakau Sumedang, meski tersohor, ternyata hanya bertumpu pada tiga varietas benih asli: Hanjuang, Kenceh, dan Temangi.
Fakta ini diungkapkan oleh Cucu Hidayat, Plt Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang.
“Kecocokan varietas dengan karakteristik tanah dan iklim menjadi kunci,” jelas Cucu. Hanjuang mendominasi di wilayah barat seperti Tanjungsari, Kenceh di bagian tengah seperti Paseh, sementara Temangi, si tembakau putih, tumbuh subur di timur dan utara seperti Tomo dan Jatigede.
Musim tanam idealnya dimulai Mei hingga Agustus, namun curah hujan tinggi tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani.
Meskipun demikian, DPKP Sumedang terus mendampingi, memberikan pembinaan, serta bantuan sarana dan prasarana, sebagian besar didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Dukungan ini mencakup penyediaan benih, pupuk, hingga alat pascapanen, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertembakauan Sumedang.
“Kami hadir untuk memastikan petani tembakau Sumedang tetap berdaya saing, meski hanya mengandalkan tiga varietas unggulan,” tutup Cucu.