SUMEDANG, KORSUM.ID – Untuk mewujudkan Sumedang Kota Buludru, Hurung, Herang, Hariring, kawasan perkotaan Sumedang dipercantik. Penataan kawasan perkotaan mulai dari Bundaran Binokasih, Alun-Alun Sumedang, Taman Kota, Bundaran Adipura dan Perkantoraan. Kemudian jalan protokol mulai Jalan Prabu Geusan Ulun sampai Jalan Mayor Abdurhaman serta Jalan Prabu Gajah Agung sampai Jalan Tadjimalela.
Pj Sekda Tuti Ruswati memimpin rapat akselerasi penataan kota bersama pimpinan SKPD di Ruang Kareumbi, Setda Pemkab Sumedang, Senin (30/10/2023). Tuti meminta untuk penataan kota bisa dilaksanakan mulai Rabu, 1 November 2023. “Namun berdasarkan hasil kesepakatan, kami akan memulai pada hari Jumat untuk menata kota sekaligus gerakan Jumat Bersih,” kata Tuti
Menurutnya, Pemkab Sumedang akan dibuatkan surat edaran terkait teknisnya yang rencananya akan disebarkan kepada BUMN dan BUMD. “Saya harap dengan gerakan yang dimulai pada tanggal 1 November ini Sumedang Hurung, Herang, Hariring bisa terwujud sehingga akhir tahun menjelang tahun baru Sumedang memiliki wajah baru, semakin cantik,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Yosef Suhayat mengatakan, selain mewujudkan Sumedang Kota Buludru juga supaya Sumedang memiliki kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan melalui penataan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah. “Untuk penataan kawasan perkotaan ini kerjasama SKPD, BUMN, BUMD dan kelompok Masyarakat,” kata Yosef.
Menurutnya, teknis penataan kawasan perkotaan itu dilakukan dengan pengecatan kanstin, pemeliharaan blumbak dan tanaman hias, penambahan pot bunga, pemeliharaan/pengadaan sarana bermain anak, pemeliharaan elemen dan ornament taman, penempatan tempat sampah, pemeliharaan dan pemasangan PJU serta peningkatan vegetasi.
Yosef menyebutkan penataan kota dimulai dari Bundaran Binokasih, Alun-Alun Sumedang, Taman Endog, Bundaran Alamsari Tugu Adipura dan perkantoraan. Kemudian Jalan Prabu Geusan Ulun, Jalan Mayor Abdurahman, Jalan Prabu Gajah Agung dan Jalan Tadjimalela