Sumedang, KORSUM – Untuk mewujudkan Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang, melakukan identifikasi sejumlah permasalahan baik dalam hal pengelolaan, kerjasama maupun aset pariwisata.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa mengatakan, dengan telah dideklarasikannya Kabupaten Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata maka semua instrumen yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang harus dapat bersinergi agar dapat bersama-sama mendorong seluruh program dalam meningkatkan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Sumedang.
“Jadi, untuk mendukung hal tersebut, diperlukan adanya identifikasi permasalahan baik dalam hal pengelolaan, kerjasama maupun aset pariwisata,” ujarnya saat dikonfirmasi KORSUM, seusai kegiatannya, Rabu (10/3/2021).
Sehingga, sambung Hari, saat ini mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga atau Organisasi dan para pengelola Kawasan Pariwisata yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Hari ini, semuanya kita undang untuk menggali dan identifikasi permasalahan-permasalahan, baik dalam hal pengelolaan, kerjasama maupun aset pariwisata,” ucapnya.
Hari menuturkan, hasil identifikasi permasalahan terkait kepariwisataan yang disampaikan sejumlah pihak tadi, yakni, menurunnya kunjungan wisatawan sejak pandemi Covid-19, serta infrastruktur akses menuju ke lokasi wisata yang belum memadai, serta beberapa permasalahan lainnya.
“Hasil identifikasi permasalahan ini, nanti akan disampaikan ke Bupati Sumedang dan juga sebagai kajian kami Disparbudpora Sumedang, untuk terus berupaya mewujudkan Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata kedepan,” tandasnya.