Bappppeda Gelar Forum Perubahan Renstra Perangkat Daerah

KORSUM.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitan dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang menyeleggarakan Forum perubahan Renstra Tahun 2018-2023 pada Kamis, 8 Juli 2021 diruang media center Bappppeda Sumedang dengan mekanisme secara online melalui video conference (aplikasi zoom).

Menerut kepala Bappppeda Hj. Tuti Ruswati, S. Sos, M.Si mengatakan, latar belakang perubahan Renstra perangkat daerah Kabupaten Sumedang tahun 2018-2021.

“Yang pertama Perubahan peraturan daerah nomor 5 tahun 2019 tentang rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang tahun 2018-2023 dan Kondisi pandemi Covid-19,” jelasnya

Lebih jauh ia mengatakan sedikitnya ada Enam isu strategis Bappppeda Kabupaten Sumedang pada perubahan Renstra.

“Inovasi Perencanaan, Penyederhanaan Birokrasi, Peningkatan Kapasitas Aparatur Perencana, Kualitas Data, Transformasi Digital dan Implementasi Hasil Penelitian,” tuturnya

Dikatakan Hj. Tuti Ruswati, Keterkaitan Renstra dengan RPJMD dari sisi kesehatan dan perekonomian masyarakat tentunya akan merubah dokumen perencanaan isu strategis dan sebagainya.

“Kemudian yang ke empat berdasarkan evaluasi RPJMD pamdemi covid 19 ini banyak sektor-sektor yang teraksi sehingga perlu adanya penyesuaian -penyesuaian.Kita flashback ke belakang satu tahunan pamdemi ini dampak apa saja yang pandemi Covid-19 sebabkan. Yang pertama dari sektor pertanian di Indonesia pada Triwulan satu tahun 2021 ini tirun menjadi 0,74 persen. Kemudian dari Provinsi Jawa Barat sama terkontraksi 0,74 persen dan Kabupaten Sumedang mengalami penurunan pertumbuhan sebesar mines 1,12 pada tahun 2020,” katanya

Lebih lanjut ia mengatakan, pada triwulan pertama dari tingkat pusat hingga daerah hampir semua sektor mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam.

“Dari sisi PDB dan PDRB pengeluaran sisi produksi tingkat nasional triwulan l tahun 2021 ini lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,12 persen kemudian pada Provinsi Jawa Barat pada triwulan I tahun 2021 lapangan usaha jasa perusahaan mengalami konfraksi pertumbuhan terdalam juga sebesar 10,64 persen dan di Kabupaten Sumedang tahun 2020 lapangan usaha perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sampai sebesar mines 7,78 persen.” Paparnya

Ia berharap program Sumedang ‘Simpati’ dapat terwujud karena sudah banyak capaian yang telah diraih di berbagai bidang melalui program unggulan menuju terwujudnya Visi Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju Profesional dan Kreatif).

“Terakhir mudah-mudahan jadi filosofi, Malati lingsir kuwanci campaka ligar ku mangsa, mugia Sumedang Simpati Walagri katut raharja,” Pungkas Hj. Tuti