SKPD  

Hadapi Ramadhan, BPBD Pastikan Korban Pergerakan Tanah Dititipkan ke Masyarakat

Sumedang, KORSUM Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, pastikan ke-68 jiwa korban pergerakan tanah yang saat ini dalam pengungsian ditampung ke Balai Desa Tanjungwangi Kecamatan Tanjungmedar, saat ini dalam kondisi aman.

Namun karena akan menghadapi bulan suci Ramadhan, sehingga para korban tersebut dititipkan kepada masyarakat sekitar. Bahkan sebagian warga korban sudah bergabung dengan sanak keluarganya.

Hal itu diutarakan Plt Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Eneng di Pendopo IPP Sabtu (10/04/2021). Untuk tindak-lanjutnya, kata dia, saat ini sedang mencoba mencari lahan relokasi.

“Kita pastikan perlu lahan untuk relokasi rumah korban. Sebab setidaknya ada 15 unit rumah korban pergerakan tanah yang dinyatakan sudah tidak bisa lagi untuk dihuni, “tandasnya.

Bahkan sampai sekarang pun pergerakan tanah tersebut masih ada karena berdasarkan penelitian badan geologi bahwa diarea wilayah tersebut merupakan bagian dari Seasar Lembang yang setiap saat selalu bergerak.

Meskipun pergerakan tanah masih ada, lanjut dia, namun saat ini relatif stabil, tidak seperti yang terjadi kemarin dimana pergerakan tanah itu bisa mencapai 2 atau 3 sentimeter yang diketahui melalui alat deteksi Early Warning System (EWS) yang dipasang BPBD dilokasi pada saat itu guna peringatan dini kepada masyarakat.

“Rencana lahan relokasi tersebut harus ditentukan oleh desa dan kecamatan untuk diajukan yang nantinya akan didesain bentuk rumah relokasi warga korban pergerakan tanah, “ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah di Dusun Babakan Kopo Desa Tanjungwangi Kecamatan Tanjungmedar yang terjadi pada 24 Maret 2021 lalu, berakibat 23 rumah warga mengalami kerusakan cukup serius.

Sehingga 68 jiwa dari 23 KK terpaksa harus diungsikan ketempat yang lebih aman, guna menghindari adanya korban dari pergerakan tanah tersebut.