Ini Lima Kecamatan Yang Mendapatkan Alat Rekam e-KTP Baru

Sumedang Utara, KORSUM.ID – Alat Rekam Biometrik KTP Elektronik di lima kecamatan yang rusak kini diganti dengan yang baru.

Serah terima dilakukan secara simbolis di Pendopo Kecamatan Sumedang Utara oleh Bupati Dony Ahmad Munir kepada Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan, Selasa (10/1).

Alat rekam tersebut merupakan pengadaan Tahun 2022 untuk lima kecamatan yaitu Sumedang Utara, Wado, Jatinunggal, Surian dan Sukasari sehubungan alat rekam sebelumnya yang merupakan aset Pemerintah Pusat sudah rusak.

Menurut Plt. Kepala Disdukcapil Asep Uus Ruspandi, pengadaan perangkat perekaman tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menjamin agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.

“Berbeda dengan perangkat sebelumnya, perangkat perekam yang diserahkan merupakan yang portabel atau bisa dibawa ke mana-mana,” tuturnya.

Ia mengatakan, pemilihan perangkat jenis portabel dimaksudkan agar perekaman tidak hanya dilakukan secara statis di kantor kecamatan, tetapi pula secara dinamis.

“Alat ini bisa dibawa berkeliling desa-desa maupun door to door dari rumah ke rumah untuk melakukan perekaman terhadap penduduk yang memiliki hambatan fisik untuk datang ke kantor kecamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Dony menyatakan, alat perekam yang dibagikan ke lima kecamatan itu untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan KTP.

“Kalau yang sudah ada, datanya bisa langsung ke Silasidakep. Tetapi bagi pemula harus melakukan rekam awal,” ucapnya.

Menurutnya, semua itu dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan, khususnya dalam administrasi kependudukan.

“Bagi Kecamatan yang jauh tidak harus datang ke Sumedang. Langsung untuk rekaman awalnya di kecamatan sehingga lebih cepat dan mudah mendapatkan layanan kependudukan,” ucapnya.

Bupati juga pada kesempatan tersebut melaksanakan evaluasi capaian kinerja Kecamatan Sumedang Utara dalam upaya mewujudkan target Visi Sumedang Simpati.

“Target Pemerintah Kabupaten Sumedang harus dipahami seluruh stakeholders, baik ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan,” katanya.

Bupati berharap semuasnya satu visi, satu persepsi, satu gerak dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Termasuk dalam program strategis seperti penurunan Angka Stunting dan Angka Kemiskinan harus menjadi atensi bagi para Kades, lurah dan stakeholders lainnya sehingga Visi Sumedang Simpati di akhir tahun ini bisa tercapai,” katanya.