Milangkala ke 42, Desa Cipanas Catat Rekor Origami Berbentuk Baling-baling Terbanyak di Indonesia

Milangkala ke 42 Desa Cipanas

Sumedang, KORSUM – Dalam rangka memperingati Milangkala ke 42, Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, mencatatkan diri sebagai Pemecahan rekor Origami berbentuk baling baling terbanyak di Indonesia yang bertuliskan nama masing-masing penduduk Desa, Minggu (19/7).

Hadir pada Milangkala tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono, Kapala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Kepala DPMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman, Kepala Disparbupora Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa dan Forkopincam Tanjungkerta.

Kepala Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta, Moh Asep Lantifan mengatakan, hari ini (19 Juli) merupakan tanggal tepat lahirnya Desa Cipanas ke 42.

Selain itu, hari ini sebagai perayaan Milangkala yang pertama kali dilakukan selama Desa Cipanas berdiri.

Adapun, pada pada pelaksanaan Milangkala ini, dimeriahkan dengan pemasangan kincir angin Origami berbentuk baling-baling yang bertuliskan nama masing-masing penduduk. Sekaligus kegiatan lounching Objek Wisata Lahuta Mulung Layung, peresmian Mobil Wisata Si Cepot, Pembukaan Lembur Tohaga, dan Peresmian Kotaga. Dimana dalam pelaksanaannya tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Alhamdulillah, pada pelaksanaan Milangkala ini, masyarakat cukup antusias walaupun dalam suasana pandemi Covid-19. Kemudian agar pelaksanaan Milangkala berjalan lancar dan masyarakat terhindar dari virus corona, pihaknya juga sangat memperhatikan Prokes, selain itu panitia juga menyiapkan sekitar 6000 masker, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang hadir tetapi tidak menggunakan masker,” kata Asep pada wartawan, disela kegiatan Milangkala Desa ke 42 di Obyek Wisata Lahuta Mulung Layung Desa Cipanas.

Asep menuturkan, kincir angin origami yang dipasang di objek wisata ini seluruhnya sebanyak 6.000 buah disesuaikan dengan jumlah penduduk Desa Cipanas sekarang. Kemudian anggaran Milangkala ini merupakan murni hasil dari Swadaya masyarakat dan tanpa ada anggaran dari pemerintah.

“Walaupun kegiatan ini kami selenggarakan secara sederhana, tapi antusias masyarakat sangat banyak sehingga acaranya bisa meriah. Dan hari ini kita juga kehadiran dari Tim Original Rekor Indonesia (ORI) Awards. Dimana sebelumnya kami mendaftarkan kegiatan kincir massal ini ke ORI,” ujarnya.

Sementara itu Kapala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantifan.

Menurutnya dari 5312 Desa di Jawa Barat, kreativitas Kepala Desa Cipanas patut dicontoh oleh para Kepala Desa lainnya di Jawa Barat.

“Kalau semua Kepala Desa memiliki kreativitas seperti ini, tentunya semua Desa di Jawa Barat bisa cepat maju terutama dalam mengembangkan aspek Wisatanya,” ujarnya.

Dedi berharap, kedepan Wisata Objek Wisata Lahuta Mulung Layung ini, bisa terus dikembangkan untuk menuju Wisata yang berbasis digital.

“Meski semua Desa tidak memiliki potensi wisata, tetapi dengan kekreatifan Kepala Desa, saya yakin semua Desa bisa membentuk obyek wisata,” ujarnya.

Ditempat yang sama Presiden Original Rekor Indonesia (ORI) Guruh Susanto mengatakan, untuk mencatatkan rekor ORI Origami berbentuk baling baling terbanyak, awalnya angka yang diajukan Desa Cipanas adalah 6000 Origami berbentuk baling-baling. Namun, setelah pihaknya terjun langsung dan melakukan perhitungan, tercatat ada sekitar 6594 Origami berbentuk baling-baling.

Untuk itu, Original Rekor Indonesia Award nomor 4018/Ori/Juli/2020 dianugerahkan kepada Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, Atas Prestasi kreator “Pemecahan rekor Origami berbentuk baling baling terbanyak di Indonesia yang bertuliskan nama masing-masing penduduk Desa, dalam rangka milangkala Desa Cipanas ke 42”

“Semoga, dengan pemecahan rekor ORI Origami berbentuk baling-baling ini, menjadi titik awal kemajuan obyek wisata di Desa Cipanas ini,” tandasnya.