Monitor Vaksinasi di Ponpes, Ini Arahan Wabup Sumedang

Sumedang, KORSUMWakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan memonitor dan memberikan arahan pada kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pesantren Vaksin Center (PVC) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikamussalafiyyah, Kecamatan Tanjungkerta, Rabu (5/5/2021).

Adapun Vaksinasi sendiri, diikuti oleh para ulama, tokoh lintas agama para santri, serta warga Lansia (Lanjut usia) yang berada di sekitar Ponpes tersebut.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati H. Erwan Setiawan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar yang telah memfasilitasi Vaksin pada pondok-pondok pesantren di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga : RSUD Sumedang, Terus Lakukan Vaksinasi Covid-19 bagi Pelayanan Publik

“Untuk vaksinasi di Ponpes, Hari ini dimulai dari Ponpes Al Hikamussalafiyyah, kedepan
Mudah-mudahan seluruh ponpes yang ada di Sumedang bisa melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga mengimbau masyarakat yang ada di Sumedang untuk tidak melakukan bepergian keluar Sumedang. Begitupun warga Sumedang yang ada di luar kota Sumedang untuk tidak melakukan perjalanan mudik ke Sumedang.

“Kita harus mengutamakan kesehatan kita dan keluarga, agar pandemi covid-19 ini segera berakhir. Jadi pada kesempatan ini, saya himbau agar masyarakat tidak melakukan tidak bepergian keluar kota,” kata Wabup.

Sementara itu, Pemilik Ponpes Al Hikamussalafiyyah K. H Sa’dulloh mengatakan, bahwa kegiatan vaksinasi telah dilakukan kepada 200 orang warga di lingkungan sekitar Ponpes.

“Kita utamakan yang Lansia terlebih dahulu. Mudah-mudahan dengan dilaksanakan vaksin di pesantren kami akan menjadi motivasi bagi pesantren-pesantren lain di Sumedang untuk turut melakukan vaksin,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Koordinator Tim PVC Jawa Barat H. M Husamah Mansyur mengatakan, bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak untuk memperoleh vaksin dan vaksinasi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh rakyat indonesia.

“Dunia pesantren merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh rakyat dan masyarakat Indonesia, maka warga pesantren mempunyai hak yang sama untuk divaksin,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa Tim PVC telah merangkai program vaksinasi masyarakat Jawa Barat agar bisa lebih cepat, sesuai dengan target yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat yakni 211 ribu vaksin per hari.

“Pelaksanaan vaksin di pesantren tujuannya ialah mempercepat capaian di seluruh rakyat di Indonesia khususnya Jawa Barat untuk memperoleh vaksin agar imun tubuh dan inkubasi bisa terlewati sehingga seluruh rakyat Indonesia khususnya Jabar akan sehat dan terkendali,” ujarnya.