Sumedang, KORSUM – Akibat Pandemi Covid 19 benar-benar melumpuhkan perekonomian yang saat ini terjadi di Kabupaten Sumedang. Seperti Pengunjung pasar sandang, pasar Jumat, pasar Kamis yang ada di desa-desa turun drastis alias sepi pengunjung.
“Pengunjung pasar Sandang saat ini rata rata 30%, pasar Jumat dan pasar Kamis yang ada di desa desa hanya 50% saja pengunjungnya, akibatnya banyak kios kios yang tutup, sejak wabah pendemi Covid 19 melanda,”ungkap Sekretaris DISKOPUKMDAGIN Kab. Sumedang H. Deni Tanrus saat di konfirmasi Jumat (27/3/2020).
Ia melanjutkan, sepi pengunjung secara Signifikan di tambah lagi dengan kenaikan harga barang, bukan tidak ada barang melainkan pendistribusian barang yang tidak ada. Kios yang tutup di manfaatkan untuk penyemprotan Disinfektan guna menghambat penyebaran Covid 19.
“Harga barang naik bukan tidak ada barang melainkan pendistribusian barang tersebut yang tidak ada. Jelas hal ini menjadikan permasalahan, dan kami mengupayakan atas anjuran dari pak Bupati Sumedang untuk berkoordinasi dengan satgas pangan dari Provinsi agar segera bisa tertangani terkait dengan pasokan barang,”katanya.
Minggu depan segera terealisasi hasil dari kordinasi dengan satgas pangan Provinsi agar pendistribusian barang bisa dilakukan, distributor mengirim ke agen agen dan agen mengirim ke pasar.
“Ada 27 pasar di Kab.Sumedang, 8 pasar milik Pemkab Sumedang dan pasar di desa desa dengan pasar musiman ada 19 pasar. Hal ini harus cepat tertangani agar pendistribusian barang lancar kembali, daya beli masyarakat kembali normal bukan seperti saat ini, daya beli yang minim karena masyarakat lebih memilih diam dirumah dan semoga pendemi Covid 19 cepat berlalu,”ujarnya.