Satu Korban Kembali Ditemukan, Total Meninggal Dunia Akibat Longsor di Sumedang Menjadi 16 Orang

Sumedang, KORSUM – Tim SAR Gabungan kembali berhasil menemukan satu lagi korban tertimbun longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Adapun untuk korban terakhir yang berhasil dievakuasi yaitu berjenis kelamin laki-laki dan setelah diidentifikasi korban bernama Kusnandar yang dievakuasi pada pukul 09.55 WIB tadi pagi.

“Untuk hari ke empat pencarian, hingga pukul 14.45 WIB Total korban meninggal dunia yang telah dievakuasi tim SAR Gabungan sejak Sabtu (09/1/12) sebanyak 16 orang,” kata Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansyah pada wartawan. Selasa (12/1/2021).

Menurutnya, Tim SAR Gabungan hari ini telah melakukan pencarian sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi dengan membagi menjadi 3 sektor yaitu sektor 1 di lokasi hajatan warga, sektor 2 di mesjid Annur dan sektor 3 di lapangan voli yang diduga pada tiga sektor tersebut tedapat banyak korban yang masih tertimbun.

“Korban terakhir sendiri ditemukan Tim SAR Gabungan di sektor 3,” ucapnya.

Deden menuturkan, dengan ditemukannya satu korban pada hari ini. Saat ini total jumlah korban yaitu 64 orang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, selamat sebanyak 25 orang dan dalam pencarian sebanyak 24 orang sesuai dengan laporan keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

“Hari ini, ada tambahan laporan korban dalam pencarian dari keluarga Korban ke puskesmas Sawah Dadap An. Siti Maimunah. Sehingga, data sementara jumlah korban dalam pencarian menjadi 24 orang,” jelasnya.

Deden menambahkan, hingga Pukul 14.45 WIB pencarian dihentikan sementara karena cuaca di lokasi hujan dengan intensitas deras. Kendati demikian pencarian akan kembali dilanjutkan jika hujan sudah reda.

Sementara unsur SAR yang teribat dalam proses pencarian korban longsor tersebut, yaitu Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Prov Jawa Barat, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.

“Total kekuatan personil yang terdaftar di posko sebanyak 664 personil sedangkan total personil di lokasi longsor 172 personil,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sumedang, Asep Taufiq mengatakan, berdasarkan diinformasi Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor di lokasi bencana longsor.

Retakan tersebut terjadi di zona satu atau SD Cipareuag dengan jumlah warga 500 jiwa atau 143 KK.

Kemudian di zona 2 atau Taman Burung terdapat 92 KK atau 396 jiwa, dan zona 3 (SD Azahra) terdapat 124 jiwa atau 32 KK. Sehingga total keseluruhan 1020 jiwa atau 267 KK.

“Untuk saat ini, kami masih fokus terhadap evakuasi korban bencana yang diduga masih tertimbun longsoran tanah. Sedangkan bagi warga yang jaraknya berdekatan dengan lokasi longsor, sudah
evakuasi untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara yang sudah disediakan,” tandasnya.