Sumedang, KORSUM-Menghadapi persoalan wabah Covid-19 menjadi persoalan bersama, semua bahu membahu untuk memeranginya, dari mulai sosial distancing, physical distancing hingga APD. Semua anggaran dari pusat, provinsi bahkan APBD Sumedang pun di refocusing setelah itu dirasionalisasi anggaran tidak tebang pilih. Namun di sisi lain, pengadaan sarung di Setda Kabupaten Sumedang tetap saja muncul.
“Yang saya tahu refocusing/pemangkasan itu sementara hanya kegiatan fisik saja. Tapi memang di SKB Mendagri dan Menkeu ada himbauan untuk menunda kegiatan yang dianggap tidak urgen kebutuhannya untuk masyarakat,” ungkap Ketua Gapensi Kabupaten Sumedang, Ade Rully, saat dikonfirmasi Media ini, Kamis (23/4/2020) melalui pesan WhatApps.
Ia melanjutkan, Kalau secara pribadi baik selaku masyarakat Kabupaten Sumedang maupun sebagai Pimpinan asosiasi jasa konstruksi di Kabupaten Sumedang, hal itu (pengadaan sarung) adalah sebuah pemborosan anggaran pada saat situasi seperti ini.
Baca Juga : Lindungi Warganya dari Covid-19, Ini yang Dilakukan Ketua RW di Sawahdadap
“Pengadaan sarung disaat situasi dan kondisi saat ini merupakan pemborosan. Lebih baik anggarannya digunakan sebagai bagian dari bantuan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid 19,” katanya.
Dikatakan Ade, dengan situasi sekarang yang serba susah dan tidak menentu masyarakat lebih membutuhkan negara untuk hadir dalam menghadapi kehidupan disisi kebutuhan secara kemanusiaan. Kebutuhan primer harus lebih diperhatikan.
Editor : Doy C