Sumedang, KORSUM.ID – Ketua pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang juga guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Drs Tatang Muhtar merasa pesimis kepada 9 atlit Sumedang di Cabang Olah-Raga (Cabor) Atletik dalam menghadapi babak kualifikasi Porda yang saat ini berlangsung, namun berharap Cabor atletik bisa torehkan prestasi .
“Jujur saja, kondisi para atlit Cabor atletik dari Sumedang sangat relatif hingga belum bisa diharapkan, dimana kondisi itu setelah adanya pandemi covid-19, “ungkap guru besar UPI ini ketika menghadari kegiatan Festival Gerak Cabor Atletik yang diselenggarakan PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang di lapangan sepak bola Cigugur Sumedang Selatan, Selasa (14/12/2021)
Termasuk dalam pembinaannya agak terlambat, lanjut dia, sehingga prestasinya saat ini di dalam menghadapi babak kualifikasi, paling bisa lolos untuk limit waktunya saja sebagai tiket bisa masuk ke Porda.
“Sementara untuk torehan prestasi dalam raihan medali emas, perak atau perunggu, tidak berharap banyak. Meski demikian, tetap berharap ada peluang baik untuk ke-9 orang atlit Sumedang dalam babak kualifikasi itu karena kebetulan semuanya putra, tidak ada putri, “tandasnya.
Dia juga menyinggung soal kegiatan Festival Gerak Cabor Atletik yang diselenggarakan PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang. Kata dia, motivasi untuk menggembalikan gairah anak SD dalam mengikuti lomba kejuaraan yang saat ini kondisinya jauh, tidak seperti dulu.
“Dimasa pandemi covid-19 itu, memaksa anak-anak tidak dapat beraktivitas gerak, baik dilingkungan sekolah maupun di kegiatan lain, ” sebutnya.
Sekarang, lanjutnya, pandemi ini sudah melandai sehingga kegiatan ini bisa memotivasi membangkitkan kembali gairah anak-anak untuk melakukan aktivitas gerak.
“Atletik ini merupakan induk dari semua cabang olah-raga dimana gerak dasar ini bisa dijadikan bentuk kegiatan anak-anak untuk mengembangkan potensi dasar gerak-gerak itu yang berorientasi kepada semua cabang olah-raga, ” tuturnya.
Sehingga Cabor Atletik ini salah satu olah-raga yang dibidik dalam kegiatan ini. Di Atletik itu ada lari, lempar dan lompat sebagai gerak untuk mendasari kepada kesemua cabang olah-raga. Sebab, tidak ada satu cabang pun yang tidak ada unsur lari.
“Kegiatan yang digelar mahasiswa UPI ini, bisa memotivasi bagi yang lainnya untuk membuka aktivitas ke-olahragaan yang diharapkan kedepan makin potensial bisa dikembangkan Cabor Atletik ini, ” katanya.