Hipertensi, “Si Pembunuh Senyap”: Pentingnya Deteksi Dini untuk Hidup Lebih Berkualitas

Hipertensi
Hipertensi, Gambar by Ig @ayosehat.kemenkes

Hipertensi, atau yang lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi, telah menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui akun media sosialnya terus menggencarkan kampanye pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Mengapa Hipertensi Disebut “Silent Killer”?

Hipertensi kerap disebut sebagai “silent killer” atau “pembunuh senyap” karena seringkali tidak menunjukkan gejala atau keluhan yang signifikan. Banyak penderita bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Bahayanya, jika dibiarkan tanpa penanganan, hipertensi dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

Deteksi Dini: Kunci Pencegahan Komplikasi

Kemenkes menekankan pentingnya deteksi dini hipertensi untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.

Dengan mengetahui status tekanan darah sejak dini, pengobatan dan perubahan gaya hidup sehat dapat segera dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah.

Pentingnya Rutin Cek Tekanan Darah

Kemenkes mengajak masyarakat untuk menjadikan pemeriksaan tekanan darah sebagai kebiasaan rutin, layaknya servis motor.

“Mending dicek rutin daripada ntar mogok di jalan, kan?”, begitulah analogi yang digunakan Kemenkes untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu sampai terjadi komplikasi.

Angka Tekanan Darah Normal dan Anjuran

Tekanan darah normal orang dewasa berkisar antara 120/80 mmHg. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui angka tekanan darah ideal Anda.

Kemenkes juga mengajak masyarakat untuk aktif berbagi informasi seputar tekanan darah di media sosial, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri dan orang lain.

Mari Bersama Cegah Hipertensi!

Deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius akibat hipertensi.

Mari jadikan pemeriksaan tekanan darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita. Dengan demikian, kita dapat hidup lebih berkualitas dan terhindar dari ancaman “si pembunuh senyap”.