Iming-Imingi Pekerjaan, Oknum Staf Universitas Berplat Merah Diduga Meminta Korbannya Hingga Puluhan Juta Rupiah

Sumedang, KORSUM.ID – Seorang oknum Staf pegawai di salah satu Universitas di Sumedang diduga telah meminta sejumlah uang kepada korbannya hingga puluhan juta rupiah dengan iming-iming bakal menjadi pegawai di Universitas tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu korban yang meminta namanya tidak disebutkan, bahwa dirinya merasa tertipu hingga puluhan juta oleh salah seorang oknum Staf di Universitas tersebut yang menjanjikan akan memperkerjakan putranya untuk bekerja di Universitas berplat merah yang ada di Sumedang.

“Pegawai UPI datang ke rumah dan bilang bahwa dia siap membantu memasukkan anak saya untuk kerja di UPI Sumedang. Namun, kata oknum tersebut untuk bekerja di UPI tidak gratisan, dan saya harus menyiapkan sejumlah uang. Saat itu juga, saya berusaha dan bisa memenuhi apa yang diminta oleh oknum itu,” ungkap sumber saat dikonfirmasi Senin (26/7/2021).

Lebih lanjut Sumber menuturkan, uang tersebut sudah diambil beserta persyaratan nya oleh oknum staf itu. Namun, setelah lama menunggu dan hingga saat ini belum juga ada kepastian, sehingga dirinya mendatangi pihak Universitas tersebut.

“Karena tidak ada kejelasan dan uang beserta persyaratan sudah diambil oleh oknum tersebut, akhirnya saya mendatangi pihak UPI untuk meminta kejelasan,” tuturnya.

Dikonfirmasi akan hal tersebut, Bidang Kepegawaian UPI Sumedang Oman Kusmana membenarkan, dengan kejadian terkait perekrutan pegawai oleh salah satu oknum UPI Sumedang itu.

“UPI Sumedang tidak pernah meminta uang jika ada rekrutmen pegawai, dari dulu seperti itu murni hasil tes siapapun itu. Justru dengan kejadian ini, pihak UPI Sumedang pun sedang menelusuri siapa oknum pegawai tersebut yang menerima pegawai dengan meminta sejumlah uang dan mencatut kop surat,” jelas Oman Kusmana saat dikonfirmasi wartawan.

Menurutnya, pihaknya sudah memanggil OS yang diduga telah melakukan perbuatan tersebut, dimana OS  ini merupakan staf bagian umum di Universitas tersebut.

“Kemarin pihak korban dan saudara Oo Suhara dipertemukan dan di fasilitasi oleh pihak UPI Sumedang di suatu tempat, namun disayangkan pa Oo nya tidak datang. Sebenarnya pihak UPI Sumedang pun merasa dirugikan karena mencatut Kop Surat yang digunakan dalam rencananya itu. Sekali lagi saya tekankan di UPI Sumedang ketika membuka rekrutmen pegawai itu melalui situs resmi UPI secara terbuka dan terpampang tidak melalui orang perorangan, hingga saat ini saudara Oo pun tidak ada,” kata Oman menegaskan.