Isak Tangis Iringi Pemakaman Kasi Darlog BPBD Sumedang, Korban Longsor di Cimanggung

Sumedang, KORSUM – Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman Alamrhum Yedi (47) Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, yang turut menjadi korban longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Selain pihak keluarga dan masyarakat, tampak hadir juga jajaran BPBD Kabupaten Sumedang, Camat Sumedang Selatan, serta beberapa perwakilan dari SOPD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumedang, pada prosesi pemakaman Yedi yang gugur saat melaksanakan tugasnya.

Heriyanto salah satu rekan kerjanya mengatakan, Almarhum dikenal baik dan ramah kesemua rekan kerja di BPBD. Selain itu, dalam pengabdiannya, Yedi juga cepat tanggap apabila menghadapi pekerjaannya, terlebih posisinya yang sebagai Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik.

“Dalam keseharianya beliau merupakan orang yang ramah, baik dan orang terbaik yang dimiliki BPBD dalam menjalankan tugasnya. Tentunya doa terbaik buat almarhum, semoga Khusnul khatimah terlebih beliau gugur dalam melaksanakan tugasnya,” ucapnya pada KORSUM, usai menghadiri prosesi Pemakaman di Dusun Calingcing Desa Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan. Minggu (10/1/2021).

Heriyanto menambahkan, Alamrhum meninggalkan 3 orang putri dimana salah satunya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

“Mohon dimaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidup, kalau ada urusan utang piutang silahkan hubungi keluarganya. Kita sama – sama berdoa semoga amal ibadah almarhum diampuni Allah SWT,” tandasnya.

Hal senada dikatakan oleh Camat Sumedang Selatan, Syarif Effendi Badar bahwa, almarhum dinilai orang yang sangat cepat merespon ketika ada kejadian ataupun dalam menjalankan tugasnya.

“Saya mengenal beliau sangat baik, cepat respon dan ramah, dalam menjalankan tugasnya, baik sebagai anggota BPBD Kab. Sumedang dan juga sebagai anggota BPD di Desa Gunasari. Mudah-mudahan semua amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterima KORSUM dari Basarnas Bandung, hingga Minggu pagi hari (10/1/2021) tercatat ada 15 korban, dimana 12 meninggal dunia dan 3 orang ditemukan dalam keadaan selamat namun mengalami luka yang serius.