Wisata  

Jelang SPC Online Paragliding Festival 2021, Puluhan Atlet Mulai Jalani Tes Antigen

Sumedang, KORSUM – Jelang dibukanya event Sumedang Paragliding Championship (SPC)
Online Paragliding Festival 2021, puluhan atlet paralayang dan perangkat lomba/panitia mulai menjalani Swab Tes Antigen di Bukit Toga Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, Kab. Sumedang, Jumat (3/9/2021).

Swab tes antigen sendiri, merupakan salah satu syarat bagi para atlet yang akan bertanding dalam SPC Online Paragliding Festival 2021, selain harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dua kali.

“Untuk para atlet yang akan ikut bertanding memang harus sudah mempunyai sertifikat vaksinasi. Kemudian mereka juga melakukan Swab di tempat asalnya, hanya saja karena hasil swab berlaku 3 hari, mereka harus melakukan swab ulang,” kata Ketua Panitia pelaksana SPC Online Paragliding Festival 2021.

Pada event SPC Online Paragliding Festival 2021 ini, sambung Rahmat, panitia menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Dan itu, berlaku bukan hanya kepada atlet yang akan bertanding, melainkan juga terhadap official, para panitia pun harus menjalani swab untuk memastikan tidak terpapar Covid 19.

Adapun pada hari ini, kata Firman, telah dilaksanakan Swab antigen terhadap 60 atlet dan 10 perangkat lomba/panitia.

“Hari ini, ada sekitar 60 atlet dan 10 pantia yang menjalani Swab antigen. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah sesuai dengan peserta yang mendaftar dalam SPC Online Paragliding Festival 2021 ini,” ujar Rahmat yang juga selaku Ketua Harian Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumedang ini.

Lebih lanjut Rahmat menuturkan, Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah kejuaraan paragliding tingkat nasional tahun 2021 yang akan digelar secara online dan offline pada 3 hingga 5 September 2021 nanti.

Kejuaraan TROI seri 1 ini akan memperebutkan Kapuspotdirga Cup dan Bupati Cup.

Adapun para peserta yang akan bertanding dalam SPC Online Paragliding Festival 2021 ini, yaitu sebanyak 200 atlet paralayang Nasional dari berbagai Kabupaten/kota.

“Nantinya 150 atlet akan bertanding di Kampung Toga, Kabupaten Sumedang dan sisanya akan terbang di Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua secara online,” tuturnya.

Untuk penilaian sendiri, tambah Rahmat, akan dilakukan secara
online dan akan dikompilasi dari 2 lokasi menjadi sebuah hasil kejuaraan Sumedang Paragliding Championship (TROI seri 1) 2021. Dengan menggunakan aplikasi (Software) hasil karya anak bangsa Indonesia.

Sedangkan secara offline, yaitu setiap lokasi akan mengadakan lomba secara fisik dengan Prokes yang ketat dengan jumlah peserta terbatas.

“Jadi tidak ada penonton pada saat pertandingan berlangsung, penonton akan diarahkan untuk menonton secara online di chanel youtube dan media online yang telah bekerja sama. Metode ini disebut online paragliding festival (OPF). Selain itu, pada saat pelaksanaan berlangsung tidak diperbolehkan sembarangan orang yang masuk ke area take off. Karena hanya peserta dan panitia saja yang boleh masuk,” kata Rahmat menegaskan.