Mengungkap Makna Safari Ramadan: Tradisi Berwarna di Kabupaten Sumedang

Safari Ramadhan
Pj Bupati Memberikan Bantuan Kepada Warga di Sukasari

SUMEDANG, KORSUM.ID – Saat malam Ramadan yang tenteram meliputi kita, udara menjadi dipenuhi dengan semangat persatuan dan refleksi. Di Kabupaten Sumedang, tradisi Ramadan mengambil nuansa yang cerah dengan kedatangan Pasang Sangkur, perpaduan unik antara perayaan budaya dan keterlibatan masyarakat. Mari kita telusuri makna acara yang berharga ini yang menambah kegemilangan pada kain tradisi Ramadan.

Perpaduan Tradisi: Pasang Sangkur dan Safari Ramadan

Di tanah air Kabupaten Sumedang, awal Ramadan menandakan perayaan yang khas dengan memadukan Pasang Sangkur dengan Safari Ramadan yang biasa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini bergema dengan rasa kebaruan dan tujuan, merangkum esensi perpaduan masyarakat dan pelestarian budaya.

Perjalanan Melalui Tradisi: Menjelajahi Safari Ramadan

Mengawali hari pertama ‘Tarlingkur’—ritual Tarawih Keliling dan Pasang Sangkur—Pj Bupati Herman Suryatman, didampingi oleh sekelompok, menelusuri lanskap indah di Kecamatan Sukasari. Rencananya meliputi empat desa memukau: Desa Sindangsari, Nanggerang, Banyuresmi, dan Desa Genteng, masing-masing berdenyut dengan semangat Ramadan yang berkobar.

Membangun Jembatan antar Komunitas: Memeluk Semangat Pasang Sangkur

Di setiap titik perjalanan mereka, Pj Bupati memulai dialog dengan warga setempat, menguatkan suara mereka dan memberikan gestur kebaikan melalui upaya filantropi. Perayaan beralih ke inisiatif pelayanan masyarakat tematik, menegaskan komitmen terhadap kesejahteraan dan kemajuan sosial.

Menjalin Hubungan: Esensi Keterlibatan Masyarakat

Di luar keriuhan seremonial, Safari Ramadan mencerminkan pendekatan holistik terhadap pemerintahan, ditandai dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap layanan administratif dan fasilitas sipil. Pertemuan berakhir dengan doa bersama dan buka puasa bersama, memupuk rasa persatuan di tengah keragaman.

Menguatkan Perubahan: Visi untuk Masa Depan

Merenungkan pentingnya Pasang Sangkur, Pj Bupati mengartikulasikan sebuah visi yang berakar pada relevansi kontekstual dan dampak nyata. Dengan fokus yang tegas pada penanggulangan kemiskinan, aksesibilitas kesehatan, dan pemberdayaan pemuda, tema besar Safari Ramadan tahun ini menegaskan komitmen terhadap perubahan transformatif dan kemakmuran inklusif.

Kesimpulan: Kain Tradisi yang Ditenun dengan Tujuan

Dalam kembang-kempis perayaan Ramadan, Pasang Sangkur muncul sebagai mercusuar tradisi, ketangguhan, dan pemberdayaan masyarakat. Saat suara doa bergema melalui malam-malam yang tenang, mari kita peluk semangat kebersamaan dan kasih sayang, menenun kain harapan dan harmoni dalam warisan budaya yang berharga dari Kabupaten Sumedang.