SUMEDANG, KORSUM.ID – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sumedang digelar pada hari Rabu (27/3/2024) di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang (PPS).
Musrenbang ini diselenggarakan untuk merumuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025.
Dengan tema “Ekonomi Daerah yang Tangguh, Inklusif, dan Berkelanjutan,” Musrenbangkab diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman.
Dalam laporannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappppeda) Agus Wahidin menyampaikan bahwa Musrenbang Kabupaten Sumedang merupakan platform bagi para pemangku kepentingan pembangunan untuk mengumpulkan masukan dan saran guna menyempurnakan rancangan RKPD tahun 2025.
“Tujuan yang ingin kita capai dalam pertemuan ini adalah untuk menyetujui isu-isu prioritas, target pembangunan regional, program kegiatan, sub-program, plafon indikatif, indikator kinerja, dan target, serta lokasi pembangunan tahun 2025,” jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa acara ini juga berfungsi sebagai penyelarasan antara berbagai kegiatan pembangunan regional dan sub-kegiatan dengan tujuan dan prioritas pembangunan provinsi dan nasional.
Agus menyebutkan bahwa sebelum Musrenbang tingkat kabupaten di Sumedang, telah dilakukan penyelarasan dengan pejabat pemerintah daerah.
“Rangkaian Musrenbang dari desa-desa dan kelurahan telah dilakukan pada bulan Agustus 2023, dan kickoff perencanaan untuk tahun 2025 dilakukan bersama pada tanggal 19 Januari 2024,” katanya.
Dari sesi Musrenbang ini, Agus menyatakan bahwa mereka mengumpulkan berbagai masukan untuk proyeksi program tahun 2025.
“Rencana pembiayaan untuk tahun 2025 terdiri dari 143 program urusan dan 1 program penunjang sesuai kesepakatan bersama dan akan dibahas lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Herman Suryatman berharap semua peserta dapat memberikan ide, saran, dan masukan yang konstruktif untuk kemajuan Sumedang.
Dia menekankan bahwa Musrenbang RKPD merupakan fondasi yang kuat dan strategis untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merupakan forum demokratis yang signifikan bagi semua pihak.
“Melalui forum ini, kita bersama-sama merumuskan rencana pembangunan yang tidak hanya mencerminkan Visi dan Misi Pemerintah Daerah (Kabupaten Sumedang) tetapi juga mengatasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat, yang merupakan pemangku kepentingan utama dalam pembangunan,” tambahnya.
Herman menjelaskan bahwa tujuan dari tema Musrenbang, “Mewujudkan Ekonomi Daerah yang Tangguh, Inklusif, dan Berkelanjutan,” adalah untuk mempersiapkan Sumedang untuk masa depan.
Dia memperingatkan bahwa jika Sumedang tidak siap dengan bonus demografi, maka Sumedang dapat jatuh ke dalam perangkap pendapatan kelas menengah.
“Jika kita tidak siap dengan bonus demografi, kita akan menemukan diri kita dalam situasi ‘tidak maju dan tidak mundur,’ dan itu tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Dia berharap bahwa Musrenbang dapat mengatasi semua tantangan global pada tahun 2025 dan seterusnya.
“Itulah mengapa perencanaan pembangunan tahun 2025 harus melihat jauh ke depan, setidaknya mengantisipasi tantangan tahun 2025. Dan itu dimulai dengan memahami megatren global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Herman menginginkan agar Musrenbang bukan hanya acara seremonial semata, tetapi benar-benar menjadi sarana untuk merumuskan rencana pembangunan yang memiliki dampak nyata dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Saya tidak ingin Musrenbang hanya menjadi formalitas belaka. Ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting. Pastikan bahwa selama fase anggaran, struktur anggarannya didominasi oleh pengeluaran publik untuk memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.