Program 1 Desa Melindungi 100 Pekerja Rentan BPJS Ketenagakerjaan Sumedang, Disambut Baik Pj Bupati

Foto: Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Rita Mariana

KORSUM.ID – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli menyambut baik usulan BPJS Ketenagakerjaan Sumedang mengenai program Gerakan Perlindungan Jamsostek “1 Desa Melindungi 100 Pekerja Rentan”.

Hal itu disampaikan Yudia saat menerima audiensi dari jajaran BPJS Ketenagakerjaan Sumedang di Ruang Tengah Gedung Negara, Jumat 7 Juni 2024.

Selain membahas usulan program Gerakan Perlindungan Jamsostek “1 Desa Melindungi 100 Pekerja Rentan pada kesempatan tersebut juga dibahas laporan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Sumedang.

Menurut Yudia, Pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan harus gencar melakukan sosialisasi terkait manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi masyarakat pekerja rentan di tingkat desa.

Hal ini, lanjut Yudia, sejalan dengan Surat Gubernur Jawa Barat Nomor 653/RT.01.01/DPM–DESA tanggal 5 Februari 2024 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Yudia juga berharap program-program yang ada pada BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi langkah strategis untuk mencegah terjadinya kemiskinan ekstrem baru di Kabupaten Sumedang.

“Ini juga sejalan dengan Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” kata Yudia.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Rita Mariana mengatakan, bantuan pembiayaan jaminan sosial bagi pekerja tidak cukup hanya diberikan dalam hal jaminan untuk kesehatan saja, tapi juga juga Ketenagakerjaan.

“Bantuan pembiayaan jaminan sosial bagi pekerja perlu diperluas pengadaannya untuk jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya jaminan kecelakaan kerja dan kematian,” tuturnya.

Senada disampaikan Pj Bupati, Rita menyebutkan bahwa Jamsostek menjadi jaminan keberlangsungan ekonomi masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera sehingga menurunkan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem, angka stunting dan angka putus sekolah.