Puluhan Ribu Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Kumpul di PPS

SUMEDANG, KORSUM.ID – Sebanyak 60 ribu pegawai penyuluh pertanian, kelompok tani, dan unsur-unsur terkait di bidang pertanian se-Jawa Barat berkumpul dalam acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Pusat Pemerintahan Sumedang pada hari Selasa (30/1). Acara yang dihadiri Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan sejumlah pejabat Kementerian Pertanian tersebut bertujuan mendukung peningkatan produksi padi dan jagung nasional.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, terdiri dari 18.000 orang petani, 7.000 orang peternak, 3.500 orang kelompok tani, 20.000 orang Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), 1.000 orang pengecer pupuk, 5.000 orang Babinsa, 600 orang Bhabinkamtibmas, 1.000 orang penyuluh pertanian, dan 400 undangan lainnya.

Menurut Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, kegiatan tersebut adalah peluang bagi Kabupaten Sumedang dalam pengembangan sektor pertanian, yang diharapkan juga berdampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata. “Ini murni untuk pemerintahan dan untuk kepentingan Sumedang. Mudah-mudahan menjadi peluang besar bagi seluruh pihak untuk bisa memajukan daerah. Ini magic moment. Petani Sumedang dapat motivasi, inspirasi dan dibekali stimulus, saya kira yang untuk rakyat,” ujarnya.

Semua hasil dari kegiatan tersebut akan menjadi bekal berharga bagi Pemkab Sumedang dalam mengakselerasi pembangunan Sumedang selama satu tahun ke depan, khususnya dalam rangka penguatan kemandirian ketahanan pangan daerah. “Kita tidak tahu El Nino dan climate change seperti apa, yang jelas kita persiapkan (antisipasi) skenario terburuk. Kita harus punya kemandirian ketahanan pangan,” tambah Herman.

Kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Pusat Pemerintahan Sumedang ini menunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian bagi pembangunan suatu daerah. Proses pertanian yang berkelanjutan akan mendukung ketahanan pangan nasional hingga dapat menopang stabilitas ekonomi dan mendorong kemajuan pariwisata.

Pertanian dan pariwisata adalah dua sektor yang erat kaitannya dengan pemerintahan, masyarakat, dan ekonomi. Dengan meningkatkan produksi bahan makanan dan mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan, wilayah-wilayah pertanian dapat mengalami kemajuan yang signifikan. Kegiatan seperti Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Pusat Pemerintahan Sumedang merupakan salah satu upaya untuk mendukung kemajuan wilayah pertanian dan pariwisata di Indonesia.