Sumedang Gencarkan Strategi Jitu Menuju Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di Tahun 2024

Kemiskinan Ekstrem di Sumedang

Sumedang, 1 Mei 2024 – Kabupaten Sumedang tancap gas dalam upaya memberantas kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Dengan target ambisius mencapai 0 persen di tahun 2024, Sumedang menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, secara virtual pada hari Rabu (1/05/2024).

Kolaborasi Menjadi Kunci

“Kunci untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sumedang terletak pada strategi kolaboratif yang solid dari seluruh elemen Pemerintah Daerah,” tegas Pj Bupati Yudia. Beliau menekankan pentingnya fokus pada tiga aspek utama:

  1. Penurunan Beban Pengeluaran: Membantu masyarakat miskin ekstrem dalam meringankan beban pengeluaran mereka.
  2. Peningkatan Pendapatan: Memberikan berbagai peluang dan akses untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin ekstrem.
  3. Pengurangan Kantong Kemiskinan: Menerapkan strategi terarah untuk mempersempit wilayah dengan konsentrasi kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Sinergi dan Gotong Royong

Pj Bupati Sumedang, Yudia menginstruksikan seluruh SKPD, camat, lurah, dan kepala desa untuk menyatukan langkah dan persepsi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem. “Kita harus bekerja sama dengan bahu membahu untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya. “Tahun ini, target kita adalah nol persen kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, seluruh jajaran pemerintahan harus memantau langsung kondisi dan data setiap KK, meliputi penghasilan dan tanggungan mereka.”

Posko Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem

Sebagai upaya konkret, Yudia menginisiasi pembentukan posko khusus pemberantasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang. “Saya meminta para kepala SKPD untuk mengadakan rapat lanjutan secara teknis dengan para binaannya dan membuat laporan mingguan terkait capaian target penanganan kemiskinan ekstrem,” imbuhnya.

Langkah Nyata Menuju Sumedang Bebas Kemiskinan Ekstrem

Sementara itu, Plh Sekda Tuti Ruswati menjelaskan tiga strategi utama yang dicanangkan Pemkab Sumedang dalam percepatan penurunan kemiskinan ekstrem:

  1. Memastikan akses program perlindungan sosial bagi kelompok miskin ekstrem.
  2. Menjamin komplementaritas program perlindungan sosial pusat dan daerah.
  3. Membuka akses terhadap pekerjaan, infrastruktur dasar yang layak, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Selain itu, kami juga akan melakukan optimalisasi program Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) desa dengan fokus pada sasaran miskin ekstrem,” tambah Plh Sekda Tuti. “Penyusunan rencana aksi yang matang menjadi kunci utama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang.”

Dengan komitmen dan strategi yang jitu, Sumedang optimis dapat mencapai target ambisiusnya, yaitu nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Kerjasama dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan cita-cita mulia ini.