Agrokraf Expo 2023, Pameran Olahan Makanan Produk Unggulan Sumedang

Agrokraf Expo (SAE) 2023 di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (6/12/2023)
Agrokraf Expo (SAE) 2023 di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (6/12/2023)

SUMEDANG, KORSUM.ID – Makanan olahan dari berbagai produk unggulan Sumedang dipamerkan dalam Agrokraf Expo (SAE) 2023 di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (6/12/2023). Olahan makanan hasil produk dari berbagai desa yang dipamerkan mulai mangga Gedong Gincu, ubi Cilembu, sawo Sukatali dan makanan olahan lainnya.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman yang membuka Agrokraf Expo mencoba olahan makanan dari mangga Gedong Gincu yang dipamerkan Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede. Mangga Gedong Gincu diolah menjadi dodol dan wajit sampai minuman sari buah. “Olahan makanan dari mangga Gedong Gincu seperti wajit dan dodol sangat lezat, ada rasa manis dan asam khas mangga. Tinggal kemasan produknya dikemas lagi semenarik mungkin sehingga membuat orang menarik ingin mencoba,” kata Pj Bupati Herman.

Herman menyebutkan, SAE ini merupakan langkah terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang bagaimana memperkenalkan diversifikasi produk-produk agro yang diberi sentuhan kreatif. “Mulai dari hulu tengah sampai hilirnya. Dihulu produknya dikasih sentuhan kreatif, di tengahnya bagaimana kemasannya kreatif termasuk bagaimana menjualnya menggunakan sentuhan kreatif. Produk unggulan itu diolah menjadi aneka makanan menjadi diversifikasi produk dengan kreatifitas produk agro di Sumedang akan memiliki nilai tambah,” kata Herman.

Herman menjelaskan, produk manga gedong gincu bukan hanya dijual dalam bentuk mangga saja tapi bisa diolah jadi makanan dan minuman. “Kasih sentuhan kreatif produknya, diolah jadi makanan wajit, dodol, keripik sampai minuman segar. Kemasannya harus dikasih sentuhan-sentuhan kreatif,menarik dan enak dilihat dan tentu menggoda orang pingin mencobanya,” ujar Herman.

Herman menegaskan, paling penting bagaimana pemasarannya pun harus menggunakan cara-cara kreatif melalui teknologi informasi berbasis digital. “Zaman berubah tidak bisa lagi mengembangkan agro dengan  cara-cara konvesional. Harus dengan sentuhan kreatif demikian juga untuk produk-produk lainnya. Ikhtiar Sumedang harus mengambil kesempatan,mencuri peluang dan menciptakan peluang agar menjadi kabupaten paling maju di Jawa Barat dan di Indonesia,” tegasnya