Anggaran ke Prancis Simpang Siur, Pemkab Klaim Rp.800 Juta, Sedangkan di Dinas Tercatat Rp.1,2 Miliar

Sumedang, KORSUM – Jumlah anggaran ke Prancis makin simpang siur, dimana sebelumnya KORSUM mendapatkan Siaran Pers dari Humas dan Protokol Setda Sumedang, bahwa anggaran untuk transfortasi Muhibah Budaya ke Prancis adalah Rp.800 juta, bukan Rp. 1,2 Miliar, selain itu, biaya akomodasi dan fasilitasi selama di Prancis sepenuhnya akan dibiayai oleh KBRI di Perancis.

Namun, berbeda dengan data yang diberikan oleh Ketua Banggar DPRD Kabupaten Sumedang yang juga Politisi PDI Perjuangan, Atang Setiawan bahwa, data yang dimilikinya berdasarkan sumber dari data Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) pada RAPBD 2021 tercatat kalau Kunjungan Wisata ke Luar Negeri (Prancis) Rp.1,2 Miliar.

“Ini data dari Dinas ya, saya bukan ngarang,” ujarnya ketika dikonfirmasi KORSUM, malalui pesan WhatsApp, Jumat (20/11).

Ketika dimintai tanggapannya dengan adanya perbedaan jumlah antara yang disampaikan oleh Humas dan Protokol Setda kabupaten Sumedang, Atang berkomentar lebih jauh.

“Biar rakyat sumedang yang sudah pintar yang akan memberikan penilaian,” jawabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa ketika dikonfirmasi KORSUM, terkait adanya perbedaan jumlah anggaran antara yang disampaikan Humas dengan jumlah anggaran yang tercatat di RAPBD Dinas mengatakan, sebenarnya kita usulkan Rp. 900 juta dan 300 untuk Hardfest Pesona Jatiged. Kemudian usulan Promosi Pariwisata satu kode rekening dengan Jumlah total Rp 1.2 miliar.

“Mungkin kasubag program, rusuh diminta data pada saat mau ekspose,” akunya.

Hari menambahkan, untuk kode rekening setiap event di masukan ke promosi pariwisata seseuai permen 90. Dan untuk yang ke Prancis dari Dinas mengusulkan diangka Rp.900 juta.

“Coba ke pa Kabid pariwisata biar lebih jelas, karena pa Kabid yang menganggarkan nganggarin,” tandasnya.