Desa  

Bantuan Covid-19 Tak Sesuai Ajuan, Kepala Desa di Sumedang Khawatir Terjadi Konflik Baru di Masyarakat

Kades Sukajadi Membagikan Masker ke warga

Sumedang, KORSUM – Para Kades merasa khawatir terjadi konflik di masyarakat, terkait adanya program bantuan dari Provinsi Jawa Barat bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Kekawatiran tersebut, dikarenakan jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan, tidak sesuai dengan jumlah masyarakat terdampak Covid-19 yang diajukan oleh Pemerintah Desa.

Kepala Desa Sukajadi Kecamatan Wado Dede Suhendar mengatakan, para kepala desa se-kecamatan wado menolak bantuan tersebut. Bilamana data yang kami ajukan dari semua Desa tidak terealisasi.

Pasalnya, karena hanya akan menimbulkan gejolak baru di masyarakat, bukan jaga jarak demi kesehatan. Tapi justru akan memperlebar jarak antar masyarakat.

Baca Juga : Gaduh, Bantuan Gubernur 71 M Dipertanyakan

“Karena tidak meratanya bantuan tersebut. Kami pemerintahan desa, akan kehilangan kepercayaan oleh masyarakat, yang ada RT, RW perangkat desa dan kepala desa akan di kejar-kejar oleh masyarakat yang tidak menerima bantuan,” ujarnya pada KORSUM, Jumat (17/4).

Kalaupun kami anggarkan 25 persen dari Dana Desa, sambung Dede, tetap saja tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat. Kecuali dari provinsi sekitar 70 persen data yang diajukan masing-masing desa terealisasi.

Selain itu, saat ini semua masyarakat menyatakan diri terdampak Covid-19. Dan hampir setiap hari kami kedatangan masyarakat yang menyerahkan persyaratan ke Desa untuk mendapatkan bantuan tersebut.