Bawaslu Lantik Anggota Pengawas Kelurahan Desa se-Kabupaten Sumedang

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan anggota PKD Kecamatan Jatinangor

KORSUM.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang melalui Komisioner Panwascam melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 277 anggota Pengawas Kelurahan Desa (PKD) untuk Pemilu 2024 yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 5 Februari dan besok Senin 6 Februari 2023.

Ketua Bawaslu Sumedang, Dr Dadang Priatna melalui Kordiv Humas, Hukum, Data dan Informasi Luli Rusli mengatakan sesuai jadwal tahapan Pemilu, jadwal pelantikan anggota PKD di 270 Desa dan 7 kelurahan di Kabupaten Sumedang dilaksanakan selama dua hari.

Selain dilantik, kata Luli, para anggota PKD tersebut juga diberikan pembekalan oleh Forkopimcam dan diambil sumpah jabatan.

“Setelah proses perekrutan yang ketat dan dengan cara yang transparan. Alhamdulillah sebanyak 277 PKD se-Kabupaten Sumedang dilantik. Sebelumnya, para peserta harus mengikuti seleksi administrasi dan cek bebas Narkoba serta terakhir tes wawancara. Mudah mudahan para anggota PKD ini bisa melaksanakan tugas dengan amanah dan jujur serta cermat,” kata Luli, Minggu (5/2/2023).

Untuk itu, Luli berpesan agar anggota PKD agar bisa melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagaimana diatur peraturan KPU dan peraturan Bawaslu dan amanat undang undang dasar 1945. PKD juga berhak mengawasi dan melaporkan tidak hanya peserta Pemilu tetapi penyelenggara Pemilu tingkat desa atau PPS.

“Setelah dilantik, para anggota PKD akan melaksanakan tugas pemutakhiran data pemilih dan verifikasi faktual calon anggota DPD. Mereka akan disebar ke setiap daerah mengawasi petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang akan melakukan coklit,” ujarnya.

Luli pun mengimbau agar PKD bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan selalu berkoordinasi dengan Panwascam masing masing. Terkait pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu dan tahapan Pemilu di tingkat desa.

“Ya kami ucapkan selamat dilantik, selamat bekerja dan junjung tinggi netralitas sehingga kemudian lahir Pemilu yang berkualitas dan jurdil,” kata Luli menegaskan.