Buahdua, KORSUM – Kondisi hujan lebat yang disertai angin cukup kencang pada belakang ini, wilayah Desa Gendereh Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, belum lama ini dilanda bencana di beberapa titik pada wilayah tersebut.
Guyuran hujan cukup deras tersebut, mengakibatkan aliran sungai Cijurai meluap hingga air mengenang sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga timbulkan kerugian cukup besar pada masyarakat.
“Luapan air sungai tersebut, akibat adanya longsor disejumlah daerah aliran sungai sehingga terjadi penyempitan pada badan sungai, ” ungkap Kades Gendereh Ahmad saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (06/04/2021).
Padahal sebelumnya, lanjut dia, di daerah aliran sungai Cijurai, sudah terpasang Beronjong sebagai antisipasi adanya longsor masuk ke aliran sungai. Namun akibat luapan sungai itu sangat besar, maka Beronjong tersebut ikut terbawa hanyut oleh kuatnya deras sungai tersebut.
“Akibat Beronjong itu hanyut, maka air mengikis bibir atau bantaran sungai hingga longsor pun terjadi masuk ke aliran sungai sehingga kondisi sungai tersebut menjadi penyempit, ” tutur kades.
Dikhawatirkan, lanjutnya, kondisi jembata Cijurai juga tampak terancam. Sebab, pondasi jembatan tersebut, terkikis juga oleh derasnya sungai tersebut.
“Jika jembatan tersebut benar-benar roboh akibat pondasinya hanyut tergerus derasnya air sungai, maka memutuskan jalan kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu termasuk Subang, ” tandasnya.
Dengan kondisi sungai sudah seperti itu, kades berharap ada perhatian Pemda Sumedang. Sebab jika dibiarkan, maka kondisinya akan semakin parah yang tidak.mungkin akan menimbulkan bencana besar.
“Perlu adanya normalisasi aliran sungai karena saat ini sudah menyempit dan dangkal akibat longsor masuk ke sungai. Termasuk pemasangan Beronjong kembali untuk antisipasi terjadinya pengikisan terhadap bibir sungai yang lebih parah,” ujarnya.