Desa  

Kades Bingung, Ratusan Data Penerima Bansos Non DTKS di Sukajaya Berkurang

Bansos Non DTKS

Sumedang, KORSUM – Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Nenden Dwi Raspati, mengaku bingung dengan adanya pengurangan jumlah penerima Bantuan Sosial (Bansos) Non DTKS dari Provinsi Jawa Barat bagi warga terdampak Covid-19 di Desanya.

Dimana, dari jumlah 656 data penerima Bansos pada tahap I, saat ini untuk penyaluran tahap II mengalami pengurangan, yaitu dari data yang sebelumnya 656 ditambah data susulan 84 dan berkurang menjadi 510, sehingga ada selisih atau berkurang 230 orang penerima.

Sehingga dengan berkurangnya jumlah penerima tersebut, membuat kebingungan bagi pihak Desa. Karena dikawatirkan akan menjadi sasaran kekesalan warga yang namanya tidak tercantum di penyaluran tahap ke II.

“Iya, pastinya pihak Desa akan menjadi sasaran kekesalan warga yang datanya hilang pada penyaluran Bansos tahap II,” kata Nenden saat dikonfirmasi KORSUM, Kamis (16/7).

Untuk mengantisipasi data penerima bansos Non DTKS tersebut, sambung Nenden, pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi terhadap warga yang datanya hilang.

“Tadi kita, sudah melakukan sosialisasi terhadap warga yang datanya hilang, mudah-mudahan masyarakat bisa mengerti,” ucapnya.

Akan tetapi, sesuai arahan dari Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir, Sekertaris Daerah dan Kepala Dinas Sosial, saat ini untuk warga yang datanya hilang, akan kembali dimasukkan datanya melalui Aplikasi MAUNEH.

“Intinya, pihak Desa akan berusaha agar data 230 warga yang sempat hilang, bisa mendapatkan kembali bantuan. Terlebih ke 230 data warga yang hilang tersebut bukan merupakan data yang double,” tandasnya.