SUMEDANG, KORSUM.ID – KKN tematik gotong royong membangun desa di Kabupaten Sumedang merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia.
“Ini menjadi unik, dimana KKN tematik gotong royong membangun desa ini belum pernah dilaksanakan di Indonesia dan ini menjadi yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sumedang,” ungkap Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat melakukan monitoring dan evaluasi bersama efektivitas pelaksanaan KKN Tematik di Gedung Negara,
Senin (20/11/2023).
Dijelaskan Herman, Tahun 2023 Pemkab Sumedang beserta LLDikti dan 48 perguruan tinggi melaksanakan KKN Tematik di 26 desa di Sumedang.
“Ada 260 mahasiswa yang diterjunkan di 26 desa di 26 kecamatan mulai tanggal 25 September dan akan berakhir pada 25 Januari 2024,” tuturnya.
Dijelaskan Herman, ini merupakan putaran pertama. Rencananya Januari 2024, KKN Tematik dilakukan putaran kedua di 251 desa.
“Putaran kedua ini, rencananya di 251 desa,” katanya.
Herman menjelaskan, ada tiga indikator kinerja utama dalam KKN Tematik, diantaranya penanganan kemiskinan, penanganan stunting dan peningkatan daya saing desa.
“Dalam penurunan kemiskinan diharapkan KKN Tematik ini bisa meningkatan literasi masyarakat miskin ekstrem dengan target 100 persen, zero new stunting targetnya 100 persen dan one village one product targetnya 1 produk dari 1 desa. Kami sudah memonitor selama satu bulan setengah ke lapangan, melihat mahasiswa larut bersama masyarakat untuk mengatasi kemiskinan, mengatasi stunting dan meningkatkan daya saing desa,” imbuhnya.
Tahun 2024, KKN Tematik ini bisa selesai sehingga satu tahun ke depan diharapkan Herman, Sumedang akan berubah dan mampu motivasi kabupaten/kota lain di Indonesia untuk melaksanakan KKN Tematik ini.
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah 4
Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT menyebutkan, salah satu keberhasilan Gotong Royong Membangun Desa ini yaitu ditentukan dari keinginan kuat pemerintah daerah dan masyarakat.
“Saya melihat Pemkab Sumedang sangat luar biasa memiliki keinginan dalam membangun desa maka saya yakin semua ini akan terwujud karena semuanya saling mendukung dan bersinergi,” katanya.