KORSUM.ID – Masyarakat diminta waspada akan potensi bencana saat musim hujan, khususnya banjir dan longsor. Selain itu, belakangan ini juga terjadi gempa bumi. “Selain harus waspada gempa, setiap tahun yang harus diantisipasi potensi bencana banjir dan longsor. Sekarang Januari menghadapi puncak musim penghujan,” ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman usai melaksanakan keterangan pers berakhirnya Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Sumedang di Gedung Negara, Senin (8/1/2024).
Dikatakan Pj Bupati, masyarakat harus hati hati dan waspada dengan melakukan deteksi dan lapor dini untuk kemudian lakukan pencegahan dini agar tidak terjadi korban jiwa. Saat ini, kata Herman, semua desa di Kabupaten Sumedang sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (DESTANA).
Menurutnya, pembentukan Desatana ini tinggal dioptimasi dan diaktivasi agar semua bergerak. “Jangan sampai bekerja ketika terjadi bencana. Saya sudah kumpulkan Forkopimcam, camat, Danramil dan Kapolsek untuk antisipasi bencana banjir dan longsor, sehingga Sumedang tanggap bencana,” ujarnya.
Khusus kepada masyarakat, Pj Bupati juga menghimbau terkait antisipasi bencana dengan memanfaatkan kearifan lokal berbasis kasundaan. “Silahkan Gawir Awian, Leuweung Kaian, Lebak Sawahan, Legok Balongan dan Darat Kebonan. Itu jurus karuhun,” kata Herman.