Pj Bupati Herman Apresiasi Makanan Olahan KKN Tematik Citengah

SUMEDANG, KORSUM.ID – Produk olahan hasil tim KKN Tematik Desa Citengah diapresiasi Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.

“Ini merupakan salah satu produk mahasiswa KKN yaitu one village one product, dimana salah satu indikator KKN Tematik ini yaitu tiap desa harus memiliki satu produk dan KKN Citengah saya akui hebat,” ujar Pj Bupati Herman saat monitoring dan evaluasi bersama efektivitas pelaksanaan KKN Tematik di Desa Citengah, Senin (20/11/2023).

Dijelaskan Herman, program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa di Desa Citengah telah berhasil mengembangkan produk olahan makanan dari ikan mujair.

“Kulit ikan dijadikan bahan keripik, dan dagingnya dijadikan untuk olahan abon ikan. Kepala ikannya dijadikan sop ikan dan diberikan kepada anak-anak balita untuk menanggulangi masalah stunting. Ini sangat luar biasa,” ujar Herman.

Ditambahkan Herman, ini salah satu outcome yang konkrit dari KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa.

“Saya harap KKN Tematik ini ada kelanjutannya terutama dalam meningkatka kualitas dan kuantitas produk olahannya,” katanya.

Herman menyebutkan, ini menjadi tantangan bagi Kades Citengah untuk terus mengembangkan potensi yang dihasilkan KKN Tematik ini.

“Saya harap KKN Tematik ini berdampak langsung dalam meningkatkan daya saing desa terutama dalam menangani kemiskinan dan menurunkan stunting,” jelasnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa KKN Stephan Joshua Situmorang dari President University menyebutkan, ia bersama Tim KKN di Desa telah melaksanakan beberapa program.

“Diantaranya kami sudah melakukan survey literasi kepada masyarakat miskin di 270 KK, kami juga sudah melakukan penyuluhan dan edukasi bagi ibu hamil dan yang memiliki balita,” tuturnya.

Untuk One village One Product Tim KKN Desa Citengah memiliki olahan makanan berupa abon ikan dan keripik ikan mujair.

“Kami juga sudah menjual keripik dan abon ini di daerah Sumedang, semoga ke depannya olahan kami bisa dikemas semakin baik dari sisi kualitas dan kuantitasnya,” ujar Joshua.