Pj Bupati Sumedang: Keturunan Leluhur, Bertekad Majukan Sumedang Menuju Daerah Istimewa

Pj Bupati Sumedang: Keturunan Leluhur Sumedang

Sumedang, 23 April 2024 – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Drs. Yudia Ramli, M.Si, ternyata memiliki darah leluhur Sumedang yang mengalir dalam dirinya. Hal ini terungkap dalam pertemuan silaturahmi antara Pengurus Rukun Wargi Sumedang (RWS) dengan Pj Bupati di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2024).

“Ternyata Pj Bupati Sumedang, Pak Yudia Ramli, ini masih keturunan dari Bani Salinggih, sama-sama turunan leluhur Sumedang,” ungkap Sekretaris Umum Rukun Wargi Sumedang (RWS) Pusat, Rd. Pananjung Widjaya Dasaputra, S.H, M.H.

Penemuan garis keturunan ini semakin memperkuat keyakinan RWS bahwa Pj Bupati Sumedang memiliki tekad yang bulat untuk memajukan Sumedang, termasuk mewujudkan cita-cita menjadikan daerahnya sebagai daerah istimewa.

“Dengan silaturahmi ini, kami yakin Pak Pj Bupati akan bersinergi dengan masyarakat dan DPRD untuk mengajukan pembentukan lembaga adat yang setara dengan KPU,” ujar Rd. Pananjung. “Sehingga, saat Pak Pj meninggalkan Sumedang nanti, daerah ini sudah menjadi daerah istimewa.”

Harapan besar RWS ini disambut baik oleh Pj Bupati Sumedang. Beliau menyampaikan bahwa meskipun berasal dari Garut, kakek buyutnya berasal dari Sumedang.

“Sumedang bukan kampung orang lain bagi saya. Saya asli dari Garut Limbangan, trah Uyut Salinggih yang masih keturunan Sumedang,” jelas Yudia Ramli.

Lebih lanjut, Yudia juga mengungkapkan bahwa dari pihak ibunya, beliau masih keturunan leluhur Sumedang.

“Ibu saya pun masih keturunan dari Ratnakasih Uyut Saleh yang berasal dari Sumedang. Jadi, saat ini berkumpul dengan RWS, saya merasa bersyukur bisa bersilaturahmi,” tuturnya.

“Saya mendengar bahwa Bupati Sumedang terdahulu ada trahnya dari leluhur Sumedang. Sampai Pj Bupati pun takdirnya ada trah dari leluhur Sumedang,” imbuh Yudia.

Bagi Pj Bupati Sumedang, Sumedang tidak asing baginya. Beliau sering melewati daerah ini ketika melakukan perjalanan silaturahmi ke mertua di Kuningan.

“Kampung halaman saya di Limbangan. Jadi, kalau lebaran silaturahmi ke mertua, maka jalan yang dilewati Cibugel Sumedang, Darmaraja, Wado, Lemah Sugih, dan Waduk Darma Kuningan,” kenang Yudia.

Keterkaitan darah keturunan dan pengalaman pribadi ini semakin memperkuat komitmen Pj Bupati Sumedang untuk membangun Sumedang menjadi daerah yang istimewa, sejahtera, dan bermartabat bagi seluruh masyarakatnya.

Pj Bupati Jelaskan Ketidakhadirannya pada Saresehan Budaya

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam kegiatan Saresehan Budaya yang digelar oleh Rukun Wargi Sumedang (RWS) beberapa waktu lalu.

Hal itu ia sampaikan saat beraudiensi sekaligus silaturahmi dengan Rukun Wargi Sumedang (RWS) di Ruang Kerja Bupati Sumedang, PPS, Selasa (23/4/2024).

“Dengan hati yang tulus permohonan maaf kepada keluarga besar RWS kalau telah mengecewakan, membuat hati Bapak Ibu merasa dipinggirkan. Saya tidak ada maksud kesana. Saya saat ini mengajak mari bergandengan tangan dalam membangun Sumedang,” ujarnya.

Yudia menjelaskan ketidakhadirannya karena ingin langsung ke lapangan mengecek Command Center dan Jatigede yang mempunyai program strategis nasional, termasuk infrastruktur jalan yang ada.

“Program strategis nasional merupakan program yang harus dikawal pemerintah dan sekarang di Jatigede sedang membangun jalan ring road, biayanya dari pusat yang menghubungkan Jatigede-Tomo dan Pasir Ingkik,” tuturnya.

Yudia menambahkan, ruas Jalan Jatigede-Tomo-Pasir Ingkik dibiayai oleh pemerintah pusat sementara untuk ruas jalan desa di sekitarnya belum tersentuh karena tidak bisa oleh APBN.

“Ini ada Inpres jalan desa yang bisa kita mintakan dan dieksekusi tahun ini. Bahkan pulang dari Jatigede langsung menggelar rapat dengan Bappppeda terkait pembahasan jalan ini,” ujarnya.

Karena tidak bisa hadir secara langsung, dirinya memerintahkan telah Kepala Disparbudpora untuk menghadiri acara tersebut.

“Tentu saya ingin pertemuan dengan RWS ini menjadikan berkah. Dengan penjelasan sejarah Sumedang dari RWS dan tesis penelitian ilmiah yang diberikan. Saya bisa mendengar sejarah secara ilmiah.

Oleh karena itu, ia berharap bisa  diagendakan kembali dalam bentuk seminar.

“Penelitian ilmiah ini akan kita padu dengan seminar budaya. Kita akan buat seminar. Insyaalloh kehadiran saya di sini ingin mengajak seluruh stakeholders untuk membangun Sumedang,” kata Yudia.

Tampak hadir Ketua Umum RWS Dany R Soeria Koesomah, Nonoman Panggede RWS Agus Muslim, Ketua Cabang RWS Sumedang Supriatna Aviv beserta jajaran pengurus RWS lainnya.