Sumedang, KORSUM.ID – PT PLN Indonesia Power sebagai anak usaha PLN yang bergerak di bidang pembangkit listrik berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 Megawatt di Jatigede.
Ekspose rencana pengembangan proyek tersebut berlangsung di hadapan Bupati Sumedang di Ruang Rapat Cakrabuana PPS, Rabu (3/5)
“Ini masih dalam tahap persiapan. Tadi sudah dilakukan pemaparan kepada kami berkaitan dengan rencana pembangunan PLTS di Jatigede yang akan menambah kapasitas daya listrik di negara kita,” kata Bupati Dony Ahmad Munir selepas ekspose.
Dalam rapat tersebut turut didiskusikan beberapa langkah ke depan, terutama untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan terjadi agar bisa diantisipasi.
“Kita harapkan proyek ini tidak menghasilkan emisi yang berdampak kepada global warming dan persoalan lingkungan ke depannya,” ujarnya.
Menurut Bupati, rencana tersebut sebagai ikhtiar pemerintah dalam menggali energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Inilah sebuah proyek nasional bagaimana menghasilkan daya listrik dengan cara green energy , yang ramah lingkungan, yang tidak menghasilkan energi karbon, yang berdampak pada pemanasan global,” katanya.
Sementara itu, Vice President Pre Construction PT PLN Indonesia Power Usvizal Zainuddin mengatakan, rencana pembangunan PLTS merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi.
“Selama ini kita masih menggunakan (bahan bakar dari) fosil yang sangat berpengaruh kepada kualitas udara yang ada di negara kita,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran PLTS tersebut akan memperkuat sumber energi listrik di Jawa Bali.
“Utamanya bagaimana Listrik di Jawa dan Bali ini lebih kuat dan terutama di wilayah Sumedang ada PLTS yang ramah lingkungan untuk energi baru terbarukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, nilai investasi dalam PLTS di Jatigede tersebut senilai 1 Juta Dolar Amerika
“Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp. 14 triliun nilai investasinya untuk PLTS ini,” jelasnya.