Satu Orang Meninggal Akibat Covid-19, Warga Desa Legok Kaler Tutup Akses ke Lingkungan

Sumedang, KORSUM – Dampak adanya dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dimana salah satunya meninggal dunia, Warga menutup akses masuk ke Jalan Babakan Hurip, Blok Lio, Dusun Sukahurip RW 03, Desa Legok Kaler Kecamatan Paseh.

Penutupan jalan masuk ke lingkungan, sengaja dilakukan oleh warga, untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 dilingkungannya.

Penutupan akses masuk ke Jalan tersebut, dibenarkan oleh Ketua RW 03 Dusun Sukahurip Desa Legok Kaler, Yuyu Yuhana.

“Iya betul, akses masuk ke lingkungan ini sekarang ditutup untuk umum. Sehingga warga dari luar daerah, untuk sementara ini tidak diperbolehkan untuk masuk ke sini,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (28/7). 

Adapun penutupan akses jalan ini, sambung Yuyu, dilakukan hanya pada satu jalan gang saja, yaitu akses jalan ke lingkungan RT 02 dan 03, di wilayah RW 03 Dusun Sukahurip dimana ada sekitar 130 KK.

Menurutnya, penutupan ini dilakukan adalah murni keinginan warga, untuk langkah antisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak meluas. Pasalnya, di lingkungan Dusun Sukahurip ini, saat ini ada beberapa warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena sempat kontak erat dengan Pasien Covid-19.

“Penutupan jalan ini, sebenarnya telah kami lakukan dari hari Senin 27 juli kemarin. Terlebih pasien Covid-19 yang meninggal warga disini, sehingga warga semua sepakat untuk lebih memperketat pengawasan di lingkungan ini, dengan menutup akses jalan sementara,” ucapnya.

Baca Juga : Nahas, Dikira Tidur Balita 3 Tahun Ditemukan Meninggal di Kolam Ikan Samping Rumahnya

Yuyu berharap, pergerakan masyarakat di lingkungannya bisa lebih terpantau, kemudian kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan juga pasti bisa lebih terpantau.

“Tentunya kami berharap, Covid-19 ini tidak terus meluas. Dan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, bisa lekas sembuh. Kemudian hari ini juga warga sekarang sedang sibuk melakukan penyemprotan disinsfektan di lingkungannya,” tandasnya.

Penutupan akses jalan ini juga, dibenarkan oleh Batibung Pos Koramil Paseh Peltu Agus, melalui Babinsa Desa Legok Kaler Sertu Wanda bahwa, penutupan akses jalan ini murni inisiatif masyarakat.

“Kami bersama pemerintah desa dan juga Bhabinkamtibmas hanya memonitor saja,” kata Wanda.

Wanda juga menegaskan, berdasarkan pengakuan warga, kalau penutupan jalan ini memang sengaja dilakukan untuk mengantisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Sehingga warga dari luar wilayah tidak dapat keluar masuk lingkungan itu, dan semua pergerakan warga juga bisa terawasi.

“Intinya, kami berharap warga disini tidak terkena dampak penyebaran Covid-19” tegasnya.

Wanda menambahkan, saat ini Pemerintah Desa beserta jajaran TNI/Polri di wilayah Paseh juga kini ikut terjun membantu masyarakat untuk melakukan penyemprotan disinsfektan. Kemudian juga memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di Lingkungan tersebut.