Wisata  

Sebanyak 200 Atlet, Bakal Bertanding di Virtual Paragliding Festival 2021

Sumedang, KORSUM – Sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya Virtual Paragliding Festival 2021 resmi bakal digelar di Sumedang pada Jumat 3 September hingga Minggu 5 September 2021 nanti.

Event nasional yang bakal diikuti oleh 200 atlet tersebut, bakal dilaksanakan di Bukit Toga Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan dan di Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua.

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Sumedang Rahmat Juliadi mengatakan, event tahunan Paragliding Festival ini sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi dan baru pada tahun ini akan kembali dilaksanakan.

“Karena masih pandemi, secara umum pelaksanaan event ini akan dilaksanakan secara virtual sesuai dengan nama event-nya SPC Online Paragliding Festival 2021,” kata Rahmat kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di kantor Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Kamis (2/9/2021) siang.

Untuk peserta sendiri, kata Rahmat, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, pesertanya dibatasi hanya 200 orang yang terdiri atlet nasional. Dimana pelaksanaan dan akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Bukit Toga, Sumedang, untuk atlet yang berdomisili di wilayah barat.

Kemudian untuk yang berada di wilayah timur akan melangsungkan lomba di Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua.

“Jadi untuk di Sumedang ini hanya diikuti 150 atlet, sisanya akan bertanding di Papua. Sehingga juga saat pelaksanaannya tidak terlalu fokus di satu tempat dan tidak menimbulkan kerumunan,” ujar Rahmat.

Rahmat menyebutkan, konteks online festival sendiri mencakup penilaian lomba yang dilakukan secara online dan dilaksanakan tanpa penonton. Sehingga, tidak akan ada penonton yang bisa memasuki sekitar lokasi landing dan take off.

“Warga Sumedang yang ingin menyaksikan SPC Online Paragliding Festival 2021 ini secara online via channel YouTube. Sementara untuk penjurian akan dilaksanakan 100 persen secara online,” tutur Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menuturkan, selain menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap official dan warga yang ingin menonton, para peserta atau atlet yang akan berlaga di event ini juga wajib sudah menjalani dua kali vaksinasi.

“Sumedang sendiri, mempunyai empat atlet paralayang. Namun hanya dua atlet yang akan berlaga karena satu atlet sedang persiapan PON, satu lainnya tidak bisa ikut karena belum vaksin. Kemudian, sebelum landing, dan akan memasuki venue para atlet juga akan dites swab antigen terlebih dahulu, sehingga benar-benar aman dari Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Sumedang Asep Rahmat mengatakan, dengan adanya event paralayang ini menjadi ajang promosi pariwisata sekaligus menggeliatkan perekonomian warga yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

“Banyak kabupaten/kota di Indonesia yang berlomba untuk menggelar event ini karena potensinya yang dapat mengangkat pariwisata daerah,” ujar Asep.

Asep memastikan, pihaknya tetap ingin memastikan adanya event ini tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Sumedang.

“Kami dan official lainnya melibatkan berbagai pihak termasuk pihak keamanan untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat selama pelaksanaannya nanti,” kata Asep menegaskan.