Ziarah ke Makam Pahlawan, Warnai Peringatan HUT ke-56 Partai Golkar di Sumedang

Sumedang, KORSUM – Dalam rangka memperingati HUT ke-56 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang melakukan ziarah ke makam Pahlawan Cimayor, Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (20/10).

Pada Ziarah tersebut, diawali dengan melakukan upacara mengenang jasa-jasa pahlawan yang dipimpin oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Sumedang Sidik Jafar.

Menurutnya, gugurnya para pahlawan menjadi spirit tersendiri bagi Partai Golkar untuk menjaga keutuhan NKRI. Sehingga kegiatan ziarah ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT Partai Golkar tahun ini untuk menghormati arwah para pahlawan

“Kita, sebagai pengurus dan kader Golkar harus mampu membesarkan partai dan menjaga nama baik partai,” kata Jafar pada sejumlah Wartawan usai melaksanakan Ziarah di Makam Pahlawan Cimayor.

Adapun tema peringatan HUT ke-56 Partai Golkar ini, sambung Jafar, yaitu ‘kesehatan pulih, ekonomi bangkit, Pilkada menang’. Tentunya pada peringatan tahun ini berbeda sebelumnya. Pasalnya saat ini situasinya dalam suasana Covid-19.

“Ini menjadi modal utama bagi partai Golkar, untuk menjadi bagian yang turut serta memulihkan ekonomi dan kesehatan seperti sediakala,” ucapnya.

Jafar menuturkan, untuk memperingati HUT ke-56 Partai Golkar sendiri, telah melaksanakan berbagai kegiatan, yaitu diantara lomba puisi se-Indonesia dengan tema Bagaimana kesehatan pulih dan ekonomi bangkit. Dan juga webinar yang terfokus pada masalah penyebaran Covid-19.

“Kami juga memberikan motivasi kepada masyarakat dengan kampanye 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan). Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi atau bahkan mengancam kesehatan kita dan lingkungan kita. Sehingga kampanye ini harus sampai ke anggota, kader, fraksi-fraksi juga dapil masing-masing akan pentingnya 3M,”

Masih kata Jafar, pada kegiatan ziarah ini, tidak semua pengurus dan simpatisan mengikutinya. Hal tersebut, dikarenakan saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Yang hadir saat ini, perwakilan saja, karena kita berupaya untuk tidak menimbulkan kerumunan di masa penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini,” tandasnya.