10 Tokoh Akan Menjadi Penerima Vaksin Pertama di Sumedang

Sumedang, KORSUM – Sebanyak 3520 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac dalam waktu dekat akan diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dimana pada tahap pertama sasarannya yaitu Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) 1760 Tenaga Kesehatan.
Namun, sebelumnya ada 10 tokoh yang direncanakan untuk menjadi penerima pertama vaksin di Sumedang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, Dadang Sulaeman mengatakan, untuk pendistribusian vaksin ke Sumedang direncanakan tanggal 26 Januari mendatang, yang pada tahap pertama diperuntukkan bagi 1760 tenaga kesehatan.

“Ada 10 tokoh yang akan divaksin pertama. Untuk ke 10 tokoh itu masih dalam proses penyusunan. Jadi, selain pa Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir ada beberapa 9 tokoh lainnya yang akan menerima vaksin pertama,” kata Dadang didampingi Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).

Awalnya, sambung Dadang, Sumedang akan menerima vaksin pada 22 Januari ini, tetapi jadwal itu mengalami perubahan dari pusat, dan dijadwalkan ulang pada 26 Januari nanti.

“Tanggal 26 itu rencana pendistribusian ke Sumedang. Selanjutnya akan disimpan di Gudang Parmasi terlebih dahulu, yang selanjutnya didistribusikan kembali ke 38 Faskes yang bakal menjadi tempat vaksinasi di Sumedang,” terangnya.

Untuk persiapan vaksinasi di Sumedang sendiri. Kata Dadang, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti Vaksinator (petugas vaksinasi), termasuk sarana dan prasarananya yaitu, Cold chain (lemari es atau freezer untuk menyimpan vaksin), vaksin carier (termos untuk membawa Vaksin), Cool pack dan Refrigerator.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas bagi para tenaga kesehatan dan petugas penunjang lainnya. Kemudian juga melakukan simulasi Vaksinasi Covid-19.

Baca Juga : Ibu Meninggal Dinyatakan Covid-19, Keluarga Ungkap Banyak Kejanggalan

“Alhamdulillah, untuk persiapan kita semuanya sudah siap, termasuk APD (Alat pelindung diri) bagi vaksinator, serta fasilitas pelayanan di 35 puskesmas, 1 RSUD, 1 Klinik URKES Polres dan 1 Klinik di Satbrimob,” katanya menegaskan.

Masih kata Dadang, vaksinasi merupakan pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga, apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.

“Tujuan utama vaksinasi Covid-19 sendiri, yaitu untuk mengurangi transmisi atau penularan, serat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kemudian, nantinya akan mencapai kekebalan kelompok masyarakat (hard imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata Dadang.

Dadang berharap, agar masyarakat mau untuk diberikan vaksin karena sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kemudian, dalam mencari informasi terkait vaksin, Masyarakat juga diharapkan mencari informasi dari sumber yang kredibel serta data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami juga berharap, agar masyarakat tidak mempercayai informasi yang tidak jelas. Karena Hoax menjadi ancaman yang serius dalam penanganan Covid-19 ini,” tandasnya.