Bandung, KORSUM.ID – Sekretaris Daerah da Kabupaten Sumedang Drs. H. Herman Suryatman, M.Si akhirnya resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, menggantikan pasangan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang berakhir masa jabatannya.
Sekda Sumedang Herman Suryatman dilantik bersama 5 Pj Wali Kota dan Bupati se-Jabar oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/9/2023).
Mekanisme penunjukan Herman sebagai Pj Bupati Sumedang tentu bukan tanpa alasan. Selain ditentukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri RI, sosok Herman yang dinilai berpengalaman dalam birokrasi di Kabupaten Sumedang juga menjadi alasan yang kuat
“The Man Behind The Gun” menjadi analogi yang tepat bagi sosok di balik kesuksesan yang diraih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang tersebut.
Berbagai program kebijakan dalan Visi Sumedang Simpati berhasil diterjemahkan dan di-break down dengan baik oleh Sekda Sumedang Herman Suryatman kepada para ASN Sumedang sehingga
diapresiasi pemerintah provinsi maupun pusat dengan berupa136 penghargaan.
Sebagai Sekda, kinerjanya pun diapresiasi oleh pemerintah pusat dengan diganjar Piala Adhiguna, Terbaik Pertama Leading Change and Influencer pada Ajang Digital Leadership Government Award 2022 dan Makarti Bhakti Nagari dari LAN RI.
Sekda Herman mengatakan, dirinya sudah menyiapkan tiga strategi dalam memimpin Sumedang dengan tetap berpedoman pada Visi Sumedang Simpati.
“Yang pertama yaitu melanjutkan program Sumedang Simpati, menguatkan Sumedang Simpati dan yang ketiga mengkolaborasikan Sumedang Simpati,” jelasnya
Melanjutkan Sumedang Simpati, diartikan olehnya bahwa semua program Sumedang Simpati akan dilanjutkan olehnya.
“Sedangkan menguatkan Sumedang Simpati yaitu semua program yang telah dilaksanakan dalam Sumedang Simpati akan dikuatkan. Bukan hanya tingkat Kabupaten saja, kita akan kuatkan mulai dari tingkat Kecamatan, Desa hingga tingkat RT dan RW,” tuturnya.
“Sedangkan mengkolaborasikan Sumedang Simpati, ini sangat berat. Hanya bisa kita lakukan bila kita.
“Sareundeuk saigel, sabobot, sapihanean, sabata sarimbagan. Artinya selalu bersama-sama. Tak pernah bertengkar karena berbeda pendapat, rukun dan saling menghargai atau gotong royong untuk membangun Sumedang,” ujarnya.
Sementara untuk prioritas kerjanya, kata Herman, sesuai dengan arahan Gubernur dan kebutuhan daerah yaitu penanganan kemiskinan, pencegahan stunting, pengendalian inflasi dan digitalisasi, pengembangan investasi dan penguatan ketahanan pangan serta peningkatan literasi.
“Untuk prioritas itu sebenarnya sudah ada dalam program Sumedang Simpati. Tidak kalah penting juga, kami akan memberikan perhatian serius akan mengawal dan memastikan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 sukses tanpa ekses dan menjaga netralitas ASN,” tegasnya.