Bertekad Optimalkan Asset Pemkab, PT. Kampung Makmur Optimistis Tingkatkan PAD Sumedang

Sumedang, KORSUM – Untuk pertama kalinya PT. Kampung Makmur melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), setelah setelah 8 tahun Perdanya ditetapkan.

Direktur PT. Kampung Makmur Hendri Heryanto,SE mengatakan, saat ini Kampung Makmur melaksanakan RUPS pertama dengan pemilik saham yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Adapun dalam pelaksanaan RUPS akan disampaikan rencana-rencana PT. Kampung Makmur yaitu mengenai persetujuan rencana-rencana bisnis, baik itu periode 5 tahunan dan periode setiap tahunnya. Mengingat ada 10 sektor atau bidang yang bisa digarap oleh PT Kampung Makmur.

“Kita juga banyak bekerja sama dengan pihak-pihak terkait diantaranya dengan beberapa proyek nasional seperti Tol Cisumdawu. Kemudian juga untuk pembangunan KEK Jatigede dan sektor pariwisata,” kata Hendri saat dikonfirmasi KORSUM, di sela kegiatan RUPS yang dilaksanakan di Gedung Negara, Jumat (5/6).

Sementara salah satu fungsi PT. Kampung Makmur, sambung Hendri yaitu mengoptimalkan aset-aset milik Pemkab Sumedang yang selama ini belum produktif atau belum optimal. Dan nantinya akan dikelola secara lebih profesional oleh PT. Kampung Makmur yang nantinya akan difokuskan untuk menghasilkan keuntungan berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang.

Selain itu, PT. Kampung Makmur juga bisa kerjasamakan dengan beberapa mitra, sehingga diharapkan potensi ini bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat Sumedang.

“Tentunya dalam bekerjasama nanti, kita akan melibatkan seluruh pengusaha lokal dan masyarakat. Supaya bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Kampung Makmur, supaya roda perekonomian bisa berjalan,” ujarnya.

Hendri menuturkan, untuk optimalisasi tersebut yaitu dilakukan terhadap aset-aset daerah baik di wilayah kota atau daerah yang memiliki potensi cukup besar, baik dari potesi sumber daya alamnya maupun dari nilai estetikanya.

“Mungkin selama ini terjadi keterbatasan anggaran ataupun keterbatasan pengelolaan, ataupun mungkin karena SDM nya sehingga belum bisa digarap secara optimal. Nantinya, ketika sebagian asetnya ada yang dialihkan ke Kampung Makmur berupa kapitalisasi, itu bisa kita garap secara independen,” kata Hendri

Hendri menambahkan batasan-batasan berupa kebijakan bisa lebih fleksibel. Sedangkan pola yang kedua yakni bisa dikerjasamakan antara pemerintah dengan Kampung Makmur.

“Apakah itu polanya kerjasama pemanfaatan atau pola sewa. Nanti tergantung aset-aset mana yang bisa kita garap dengan baik. Tentu dengan analisis profitabilitas dulu. Apakah itu menguntungkan atau tidak. Jangan sampai menjadi beban oprasional yang tinggi, tapi belum dapat menghasilkan pendapatan yang lebih optimal,” tandasnya.

Pelaksanaan RUPS tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir.

“Apresiasi saya sampaikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang selaku komisaris PT. Kampung Makmur dan Direktur yang telah bekerja keras untuk memberikan, mewujudkan dan sekarang mengoperasionalkan PT. Kampung Makmur ini setelah 8 tahun Perdanya ditetapkan,” kata Dony saat memberikan sambutan pada pembukaan RUPS PT Kampung Makmur.

Sementara tujuan dari pembentukan PT. Kampung Makmur, sambung Dony, diantaranya untuk terciptanya lapangan pekerjaan dan usaha serta pengentasan kemiskinan. Dan juga guna terwujudnya kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.

“Untuk mencapai tujuan tersebut PT. Kampung Makmur melaksanakan usaha di berbagai bidang yakni perindustrian, perdagangan, pertanian, pekerjaan umum, energi dan pariwisata, serta bidang-bidang lainnya,” ucapnya.

Dony berharap PT. Kampung Makmur dapat melakukannya dengan baik dan profesional selayaknya suatu badan usaha yang profitable namun dengan tidak mengesampingkan fungsinya sebagai BUMD.

“Harapan saya ini dilatarbelakangi dengan banyaknya peluang yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang antara lain rencana terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jatigede,” ucapnya.

Dony menambahkan, banyak peluang yang dapat diambil dari KEK Jatigede seperti paragliding, home stay, hotel, resort dan yang lainnya.

“Selain itu, adanya Tol Cisumdawu dapat membangun venue-venue spot iklan yang dapat disewakan. Serta optimalisasi aset daerah yang saat ini belum optimal pengelolaannya seperti kopi, Ubi Cilembu, dan Mangga Gedong Gincu,” tandasnya.